Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan niaga Madrid, Spanyol, mengeluarkan putusan bahwa Federation Internationale de Football Association (FIFA) maupun Union of European Football Associations (UEFA) dilarang mencegah rencana pembentukan Liga Super Eropa (European Super League/ESL).
ESL merupakan kompetisi eksklusif bentukan 12 tim papan atas Eropa—terakhir enam klub Inggris menarik diri—yang digagas Presiden Real Madrid Florentino Perez yang pertandingannya digulirkan pada setiap pertengahan pekan dan merupakan tandingan Liga Champions.
Berdasarkan laporan Reuters yang dilansir Antara pada Rabu (21/4/2021), pengadilan niaga tersebut menyatakan FIFA, UEFA dan semua federasi sepak bola afiliasinya tak boleh menempuh "tindakan apa pun yang melarang, membatasi, atau mengondisikan apa pun" terhadap pembentukan ESL.
Mereka juga memperingatkan organisasi-organisasi itu agar tidak menjatuhkan sanksi apa pun terhadap pemain maupun pelatih yang terlibat di dalam ESL.
FIFA dan UEFA belum bersedia memberi keterangan atas pernyataan dari pihak pengadilan, yang besar kemungkinan akan menandai perang hukum berkepanjangan terkait liga tersebut.
Di sisi lain, tidak begitu jelas otoritas apa yang dimiliki pengadilan niaga Madrid, yang berwenang atas kasus perselisihan perusahaan, terhadap FIFA.
ESL diketuai Presiden Real Madrid Florentino Perez—yang menggagas kompetisi eksklusif itu sejak 2009—dan perusahaan berbasis di Madrid telah didirikan untuk mengelola kompetisi tersebut.
Perusahaan itu mengajukan ke pengadilan niaga Spanyol meminta perintah agar mencegah regulator sepak bola mengambil tindakan apa pun terhadap liga baru mereka.
Hakim menjatuhkan pencegahan awal kepada FIFA dan UEFA setidaknya selama proses hukum, yang bisa memakan waktu berbulan-bulan di Spanyol.
Intervensi pengadilan muncul setelah UEFA dan FIFA mengeluarkan peringatan mereka bisa menempuh langkah sanksi terhadap klub-klub beserta pemain yang terlibat di dalam ESL.
Dalam surat yang dialamatkan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin pada Senin (19/4) dengan kop "European Super League Company" menyatakan mereka akan mengambil langkah hukum demi melindungi usaha baru mereka.
Surat itu menyatakan ESL menempatkan mosi ke beberapa pengadilan yang tidak disebutkan namanya, "untuk memastikan pembentukan dan pengoperasian kompetisi yang mulus sesuai dengan hukum yang berlaku."