Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengatakan lolos ke semifinal Liga Champions Eropa merupakan "pencapaian besar" karena The Blues melangkah ke fase tersebut untuk pertama kalinya sejak 2014.
Chelsea akan melawan Liverpool atau Real Madrid untuk memperebutkan tempat di final setelah menang agregat 2–1 atas Porto.
"Kami akan menjadi tim yang kuat," kata Tuchel kepada BT Sport setelah timnya kalah pada leg kedua 0–1 dengan gol Porto terjadi pada injury time babak kedua.
Chelsea berada di urutan kesembilan klasemen Liga Primer Inggris ketika Tuchel tiba pada Januari, tetapi dia telah membimbing mereka ke dalam 1 poin dari empat besar, semifinal Piala FA, dan sekarang ke semifinal Liga Champions.
Tuchel adalah finalis yang kalah ketika dia menangani Paris Saint-Germain tahun lalu. Ketika ditanya apakah dia memilih Liverpool atau Real Madrid sebagai lawan di semifinal, dia berkata: "Secara umum saya suka tidak bermain melawan tim-tim dari liga yang sama di Liga Champions karena itu memberi kesan seperti kompetisi reguler.”
Dia melihat Liverpool memiliki peluang yang lebih kecil untuk lolos ke semoifinakl karena kekalahan 1-3 mereka di leg pertama dari Real Madrid.
Baca Juga
"Namun, saya pasti menontonnya. Senang menyaksikannya [Liverpool] sebagai semifinalis, yang juga merupakan pencapaian besar. Kami akan menonton pertandingan ini dan semuanya mungkin. Liverpool sangat kuat dalam hal ini [membalikkan skor setelah tertinggal di leg pertama]."
Madrid memang tak boleh terlalu yakin bakal lolos ke semifinal. Di final Liga Champions 2004–2005 di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, Turki, Liverpool tertinggal 0–3 dari AC Milan hingga rehat. Namun, pada babak kedua Liverpool bangkit sehingga skor akhir 3–3 dan Liverpool kemudian tampil sebagai juara melalui adu penalti 3–2.
Dua musim lalu di semifinal Liverpool kalah 0–3 di leg pertama tandang di Barcelona tetapi menang 4–0 di Anfield.
Pada 2016 di perempat final Liga Europa, The Reds tertinggal 2–4 secara agregat dengan 24 menit tersisa melawan Borussia Dortmund, tetapi akhirnya bangkit untuk lolos.