Bisnis.com, JAKARTA – Kekhawatiran atas pembatalan Dublin, ibu kota Republik Irlandia, sebagai salah satu tuan rumah pertandingan Piala Eropa (Euro) 2020 meningkat.
Hal itu terjadi setelah Federasi Sepak Bola Irlandia (FAI) mengatakan kepada Union of European Football Association (UEFA) bahwa mereka tidak dapat memberikan jaminan tentang jumlah penonton minimum.
FAI, yang bertindak atas panduan dari Pemerintah Irlandia atas pembatasan Covid-19, juga memberi tahu UEFA bahwa "masalah ini akan terus ditinjau".
Sebelumnya, FAI mengatakan hanya akan tetap menjadi tempat penyelenggara jika bisa menjamin penggemar diizinkan masuk stadion.
Semua kota tuan rumah mengajukan rencana mereka tentang jumlah penonton pada Rabu (7/4/2021). Sementara itu, Stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, mendapat persetujuan untuk 12.000 penggemar di pertandingan Euro 2020.
FAI mengatakan "saat ini tidak dalam posisi untuk memberikan jaminan tentang tingkat penonton minimum pada pertandingan UEFA Euro 2020 yang akan diadakan di Dublin pada Juni 2021".
Mereka menambahkan: "Dengan melakukan itu, kami telah memberi tahu UEFA bahwa masalah tersebut akan terus ditinjau dan bahwa tim Dublin LOS (Struktur Organisasi Lokal), termasuk pemerintah, akan terus membahas semua masalah dengan UEFA secara berkelanjutan.”
Kepala Eksekutif FAI Jonathan Hill mengatakan: "Kami telah membuat pengajuan kami ke UEFA pada Rabu dan sekarang menunggu tanggapan mereka setelah pengajuan dari semua 12 kota tuan rumah telah diterima dan dipertimbangkan."
UEFA diharapkan memberikan keputusan mengenai hal itu sebelum pertemuan eksekutif yang direncanakan berlangsung pada 19 April.