Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putra Legenda Diego Maradona Diberi Kewarganegaraan Ayahnya

Putra pesepak bola kegendaris Diego Maradona mendapatkan kewarganegaraan Argentina sebagaimana ayahnya. Dia lahir dan besar di Italia, ayahnya pun baru mengetahui bahwa dia putranya setelah melalui proses di pengadilan.
Mendiang Diego Maradona, legenda sepak bola Argentina./Reuters
Mendiang Diego Maradona, legenda sepak bola Argentina./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Diego Armando Maradona Junior, putra kelahiran Italia, anak legenda sepak bola Argentina Maradona yang meninggal dunia pada 25 November 2020, dianugerahi kewarganegaraan ayahnya.

Diego Junior, 34 tahun, pensiunan pemain divisi bawah, menyelesaikan aplikasi paspornya dalam sebuah upacara di konsulat Argentina di Roma. Dia merasa dirinya setengah Neapolitan dan setengah Argentina.

"Saya orang Neapolitan karena saya selalu tinggal di Napoli. Menurut saya seorang Neapolitan selalu berpikir berbeda dari orang Italia," kata Diego Junior dalam bahasa Spanyol dengan aksen Argentina yang dilaporkan AFP pada Jumat (26/3/2021).

Dia melanjutkan bahwa separuh dirinya adalah orang Argentina karenanya saya selalu menyampaikan kepada kami cinta yang besar untuk Argentina, masyarakat, dan negaranya.

Diego Junior lahir dari salah satu hubungan Maradona saat dia bermain untuk Napoli, dan Maradona mengetahuinya setelah pertarungan di pengadilan. Meski begitu, dia tetap mengidolakan ayahnya.

"Orang tua saya selalu menjadi orang yang bisa membawa kegembiraan bagi orang-orang. Tidak hanya di lapangan sepak bola ... dia memiliki karisma yang terkadang membuat Anda tidak bisa berkata-kata," kata Diego Junior.

Diego Junior juga mengeluhkan tentang banyak jurnalis yang mencoba menggambarkan ayahnya sebagai monster. “Dia tidak seperti itu."

Dia menggambarkan Maradona sebagai "pria penyayang" yang "suka menceritakan lelucon" dan keluarganya "sangat bahagia" saat bersamanya.

Diego Junior juga mendukung kampanye Pemerintah Argentina untuk para korban kediktatoran militer periode 1976–1983 di negara itu.

Selama rezim itu, diperkirakan 30.000 orang—termasuk puluhan orang Italia yang tinggal di negara Amerika Selatan itu—hilang atau terbunuh, menurut kelompok hak asasi manusia.

Dalam ratusan kasus, bayi anak dari "desaparecidos" (menghilang) diberi identitas baru dan ditempatkan pada keluarga lain.

Pemerintah Argentina sekarang mendesak anak-anak ini—termasuk siapa saja yang mungkin akhirnya tinggal di Italia—untuk maju, dengan menawarkan untuk membantu mereka menemukan akar orang tua mereka.

"Saya percaya bahwa identitas adalah hak. Saya banyak berjuang untuk itu, meskipun dengan cara yang berbeda," kata Diego Junior, menambahkan bahwa dia bangga dapat berkontribusi pada kampanye tersebut.

Maradona, yang dianggap oleh banyak orang sebagai pesepak bola terhebat dalam sejarah, meninggal pada usia 60 tahun, beberapa pekan setelah menjalani operasi otak pembekuan darah, dan setelah puluhan tahun berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.

Dia diidolakan baik di Argentina maupun di Napoli, di mana dia bermain dari 1984 hingga 1991 dan membantu Napoli merengkuh dua gelar Serie A Italia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper