Bisnis.com, JAKARTA Hanya dalam rentang waktu 2 pekan, sepak bola Argentina kembali kehilangan tokoh panutan mereka. Setelah pada 25 November lalu Diego Maradona meninggal dunia, pada Rabu (8/12/2020) dini hari WIB mereka kehilangan mantan pelatih timnas, Alejandro Sabella.
Sabella meninggal dalam usia 66 tahun karena sakit berkepanjangan setelah menjalani operasi perawatan jantung darurat, sehari setelah Maradona meninggal.
Menurut laporan Goal, Sabella sempat membaik usai menerima perawatan itu, tetapi kondisinya memburuk setelah dia mengalami infeksi dan tetap dalam perawatan intensif selama hampir 2 pekan di klinik privat di Belgrano, Buenos Aires.
Pada Selasa (8/12/2020), kondisi Sabella makin memburuk dan ia harus menggunakan respirator setelah kesulitan bernapas dan tutup usia di siang hari waktu setempat.
"Keluarga AFA [asosiasi sepak bola Argentina] sangat menyesali kepergian Alejandro Sabella, dan bersama semua orang yang dia cintai pada masa menyedihkan ini," demikian pernyataan resmi AFA.
Selain AFA, Lionel Messi juga mengucapkan bela sungkawa atas kepergian mantan pelatihnya di timnas tersebut yang hampir membuatnya meraih trofi Piala Dunia 2014.
"Senang sekali bisa berbagi begitu banyak momen dengan Anda," kata Messi di akun Instagram-nya. "Alejandro orang hebat, selain sebagai panutan yang membentuk karier saya dan membantu saya belajar banyak."
"Kami menikmati bersama beberapa kenangan sepak bola favorit saya selama kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia itu sendiri. Saya turut berdukacita untuk semua keluarga dan teman-temannya."
Sabella memulai kariernya bersama River Plate dan mencatatkan 10 penampilan profesional di 1970-an serta berhasil mempersembahkan tiga trofi liga domestik.
Dia menjadi salah satu pemain Amerika Selatan pertama yang bermain di sepak bola Inggris, setelah pindah ke Sheffield United di 1978.
Setelah gantung sepatu, Sabella meneruskan kariernya menjadi pelatih dan hampir menjadi pahlawan Argentina. Dia melatih timnas dari tahun 2011 dan menjadikan Lionel Messi sebagai kapten tim.
Sabella diingat saat memimpin Argentina di ajang Piala Dunia 2014 Brasil dan berhasil membawa tim tersebut mencapai final untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, tetapi dikalahkan Jerman 0–1 di final melalui peranjangan waktu.
Sabella dan Timnas Argentina disambut sebagai pahlawan sepulang dari Brasil, tetapi tak lama kemudian dia memutuskan mundur dari posisinya dan digantikan oleh Gerardo Martino.