Bisnis.com, JAKARTA – Manchester United Edinson Cavani menerima keputusan Football Association (FA) yang menskors dirinya tiga pertandingan karena unggahan Instagram yang dinilai rasis pada November 2020.
Meski menerima keputusan otoritas sepak bola Inggris itu, Cavani kembali menyatakan bahwa dia tidak bersalah atas unggahannya tersebut.
Pemain berusia 33 tahun itu mendapatkan skorsing dan denda 100.000 pound sterling (Rp1,91 miliar) serta perintah untuk menjalani pendidikan tatap muka.
Cavani menuliskan "gracias negrito" dalam bahasa Spanyol, yang bermakna "terima kasih, orang negro".
Bagi orang Uruguay seperti Cavani, panggilan "negrito" lazim digunakan untuk menyatakan keakraban, tetapi di Inggris bisa menimbulkan interpretasi yang menyinggung rasialisme .
Cavani sendiri tidak menentang keputusan FA dan manajemen MU meminta dendanya digunakan untuk mendanai proyek dan inisiatif anti-rasialisme.
Meski menerima skorsing tersebut dan menekankan bahwa ingin segera melupakan insiden itu, mantan ujung tombak Palermo, Napoli, dan Paris Saint-Germain menegaskan bahwa unggahannya tidak bermaksud buruk.
"Halo semuanya, saya tidak ingin memperpanjang waktu yang tidak nyaman ini. Saya ingin berbagi dengan Anda bahwa saya menerima sanksi disiplin karena saya asing dengan kebiasaan bahasa Inggris, tetapi saya tidak berbagi sudut pandang soal ini," tulis Cavani di akun Instagram-nya yang dikutip Goal.
"Saya minta maaf bila saya menyinggung perasaan seseorang dengan ekspresi kasih sayang terhadap seorang teman, saya tidak bermaksud dengan hal lain. Mereka yang mengenal saya tahu bahwa upaya saya adalah selalu mencari kegembiraan dan persahabatan!"
"Saya menghargai ekspresi dukungan dan kasih sayang yang tak terhitung jumlahnya. Hati saya damai karena saya tahu bahwa saya selalu mengekspresikan diri dengan kasih sayang sesuai dengan budaya dan cara hidup saya. Saya mengirimkan pelukan yang tulus kepada Anda."
Cavani dipastikan absen dalam pertandingan United melawan Aston Villa di Liga Primer, Manchester City di semifinal Piala Liga, serta Watford di putran ketiga Piala FA, dan klub mengatakan mereka bersyukur FA menetapkan skorsing minimum.
"Meskipun jelas bahwa konteks dan niat adalah faktor kunci, kami mencatat bahwa Komisi Regulasi independen diminta untuk memberlakukan penangguhan minimal tiga pertandingan," demikian bunyi pernyataan klub.
“Klub percaya bahwa Komisi Pengaturan independen akan menjelaskan alasan tertulisnya bahwa Edinson Cavani bukan seorang rasis, juga tidak ada niat rasis sehubungan dengan unggahannya.”