Bisnis.com, JAKARTA - Diogo Dalot yang dipinjamkan dari Manchester United ke AC Milan mengaku senang bersama skuad asuhan Stefano Pioli. Bek sayap asal Portugal, 21 tahun, ini merasa mengalami peningkatan bermain dengan tim Liga Italia itu.
Dalot dikirim ke San Siro dengan pinjaman selama satu musim karena peluangnya untuk bermain di skuad Manchester United terbatas. Ia menikmati menjadi bagian dari skuad AC Milan yang kini memimpin puncak klasemen Liga Italia di atas Inter Milan dan Juventus.
Dalot baru dimainkan selama 20 menit di kompetisi Serie A Liga Italia. Namun, dia diturunkan di Liga Europa. Hingga saat ini dia sudah mencatat lima penampilan bersama AC Milan di berbagai kompetisi.
Dia mengatakan mendapat manfaat dari pendidikan taktis di bawah pelatih Stefano Pioli.
"Sungguh luar biasa mempelajari taktik permainan di sini, di Italia," katanya dalam kutipan di Manchester Evening News.
"Memiliki pelatih yang dekat dengan pemain, selalu berusaha untuk mengajar dan menjelaskan, itu bagus. Hubungan kami bukan hanya manajer-pemain. Ini membantu saya untuk meningkat," ujar Dalot menjelang kemenangan Milan atas Cetic pada Kamis lalu yang membuat tim ini lolos dari Grup H.
"Kami memiliki filosofi yang sangat bagus dalam pekerjaan sehari-hari di kub," kata Dalot. "Kami memikirkan pertandingan demi pertandingan, kemudian kami akan mengalihkan perhatian kami ke pertandingan berikutnya. Itu adalah pola pikir yang benar dan dengan itu kami bisa mencapai hal-hal hebat musim ini," tuturnya.
Baca Juga
Ia menegaskan AC Milan adalah klub besar. Tim ini dikenal bermain di level sepak bola tertinggi. "Liga Champions, itu tujuan kami."
"Mudah-mudahan dengan sikap yang benar, kami bisa membawa Milan kembali ke puncak Eropa."
Dalot yang diboyong dari Porto ke Manchester United oleh Jose Mourinho pada 2018, mengaku menjalani kehidupan yang baik di Italia. Menurut dia, kehidupan di Italia mirip dengan negara asalnya, Portugal. "Klubnya luar biasa, saya senang berada di sini."
"Saya datang setiap hari dengan keinginan untuk berlatih dan bermain. Rekan satu tim membantu saya dengan bahasa dan beradaptasi dengan kota ini."
"Saya telah mencoba beradaptasi dengan cepat, saya belajar bahasa Italia. Para pemain, staf, dan semua orang di klub sangat membantu saya," kata Diogo Dalot.v