Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih klub Liga Primer Inggris Burnley, Sean Dyche, tak mau pusing dengan rumor mengenai rencana perpindahan kepemilikan tim berjuluk The Clarets tersebut.
Dyche berpendapat dia beserta seluruh stafnya lebih perlu untuk berkonsentrasi dengan penampilan tim di atas lapangan, mengingat Burnley belum pernah menang dari lima pertandingan pertama di pentas Liga Primer musim 2020–2021 ini.
Pada bulan lalu Reuters menurunkan laporan bahwa manajemen Burnley tengah bernegosiasi dengan konsorsium investasi Amerika Serikat, ALK Capital LLC.
Kemudian dalam sepekan terakhir media-media Inggris termasuk BBC melaporkan bahwa pebisnis Mesir Mohamed El Kashashy dan pengacara olahraga berbasis di Inggris Chris Farnell berencana membeli Burnley seharga 200 juta pound sterling (Rp3,8 triliun).
"Saya hanya tahu apa yang Anda tahu," ungkap pelatih berusia 49 tahun itu sebagaimana dilansir Reuters pada Kamis (29/10/2020). "Itu bukan wilayah saya. Saya hanya fokus kepada tim yang saat ini mengawali musim dengan berat. Ketua klub beserta jajaran dewan direksi yang akan mengambil keputusan besar."
Burnley saat ini terdampar di urutan ke-18 klasemen akibat hanya memiliki 1 poin dari lima pertandingan. Mereka dijadwalkan menjamu Chelsea di Stadion Turf Moor pertandingan pekan ketujuh pada Sabtu (31/10/2020) malam WIB dan tentunya Dyche berupaya agar mereka segera meraih kemenangan.
"Saya tidak tahu menahu soal kepemilikan klub, sejauh yang saya tahu itu semua hanya artikel di surat kabar, tetapi beberapa pekan terakhir narasinya semakin terperinci. Kecuali pengambilalihan kepemilikan betul-betul terjadi, saya hanya bisa fokus dengan performa tim," kata Dyche.
Dia mengingatkan kepada para penggemar untuk tidak terburu-buru melahap segala rumor yang beredar di surat kabar dan menunggu faktanya terungkap.
"Pertama-tama kita harus mencari tahu dulu apakah yang beredar secara faktual bisa dipertanggungjawabkan. Hanya karena itu dicetak di surat kabar, tak selalu benar adanya, itu pengalaman saya," ujarnya.
Burnley saat ini dimiliki oleh pengusaha lokal Mikel Garlick yang menduduki kursi Ketua Umum klub dengan kepemilikan saham 49,24 persen, diikuti John Banaszkiewicz menguasai 28,2 persen.