Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang El Clasico melawan Real Madrid, bek Barcelona Gerard Pique mengkritik tim Katalan itu karena menangani secara buruk situasi kontrak Lionel Messi.
Pemain depan Messi meminta transfer musim panas ini, percaya dia bisa pergi secara gratis sesuai dengan klausul dalam kesepakatannya.
Pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa itu akhirnya memilih untuk bertahan, terutama untuk menghindari kemungkinan dia bertarung melawan klubnya di pengadilan.
"Kita harus menjaga figur pemimpin kita, jangan meremehkan mereka," kata Pique kepada surat kabar La Vanguardia. "Semuanya terlalu konfrontatif. Apa yang terjadi? Messi pantas mendapatkan segalanya, bahkan stadion baru harus dinamai menurut namanya terlebih dahulu, baru kemudian sponsor.”
"Saya bertanya pada diri sendiri: bagaimana mungkin pemain terbaik yang pernah ada di sini dan cukup beruntung kita bisa menikmati, suatu hari terbangun dan mengirim burofax [surat pengiriman yang direkam untuk kepentingan legal] karena dia merasa seperti tidak ada yang mendengarkannya?"
Keputusan Messi untuk pergi muncul setelah musim yang mengecewakan bagi Barcelona, yang membuat mereka finis kedua setelah Real Madrid di La Liga dan secara memalukan tersingkir dari Liga Champions di 8 besar akibat dilumat Bayern Munchen—yang kemudian juara—dengan skor memalukan 2–8.
Mereka menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih dan berusaha menyegarkan skuad mereka pada musim panas, tetapi menuai awal yang tidak konsisten untuk musim ini, dengan kekalahan mengejutkan 0–1 akhir pekan lalu dari Getafe.
Komentar Pique datang menjelang El Clasico pertama musim ini dan 2 hari setelah bek tengah berusia 33 tahun itu menandatangani kontrak baru berdurasi 3 tahun di klub berjuluk Blaugrana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
