Bisnis.com, JAKARTA – Leicester City berada di ujung tanduk ketika memasuki lapangan di Stadion King Power untuk memulai laga pekan terakhir atau ke-38 Liga Primer Inggris pada Minggu (26/7/2020) malam WIB melawan Manchester United.
Si Rubah mesti menaklukkan tamu dari Manchester berjuluk Setan Merah untuk memastikan selembar tiket Liga Champions Eropa musim depan dalam genggaman.
Jika kalah, Leicester dipastikan finis di posisi kelima yang hanya diganjar tiket Liga Europa. Jika seri kontra United, tiket Liga Champions Leicester tergantung pada hasil pertandingan Chelsea menjamu Wolverhampton Wanderers.
Dalam hal ini, hanya kekalahan Chelsea-lah yang meloloskan Leicester yang seri kontra United ke Liga Champions.
Jadi, jalan terbaik untuk Leicester lolos ke Liga Champions hanyalah dengan menundukkan United. Di sisi berseberngan, United hanya perlu hasil imbang untuk lolos ke Liga Champions.
Ada dua keuntungan Leicester dalam laga kontra United. Pertama, Leicester bermain di kandang. Meski tanpa penonton, bermain di kandang tetap lebih menguntungkan. Dari hal sederhana saja, tuan rumah selalu lebih paham kondisi lapangannya sehingga relatif lebih mudah mengendalikan permainan.
Baca Juga
Kedua, Leicester beruntung memiliki striker tajam bernama Jamie Vardy. Pemain depan kelahiran Sheffield, 11 Januari 1987, menjadi top skor sementara Liga Primer Inggris musim ini. Dia telah 23 kali menjebol gawang lawan sepanjang liga musim ini.
Ketajaman Vardy sangat diperlukan untuk menjebol gawang United demi memastikan raihan tiket Liga Champions. Namun, penampilan Vardy kerap kali kurang konsisten. Itu terbukti pada kegagalannya mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir tim asuhan Brendan Rodgers.
Vardy terakhir mencetak gol ketika Leicester secara mengejutkan dikalahkan Bournemouth yang terancam degradasi dengan skor telak 1–4 pada pekan ke-35. Di dua laga berikutnya, ketika menang 2–0 atas Sheffield United dan kalah 0–3 dari Tottenham Hotspur, dia gagal mencetak gol meski bermain penuh.
Apabila bertahan sebagai top skor hingga kompetisi selesai, ini untuk pertama kalinya pemain bernama lengkap Jamie Richard Vardy itu menjadi pencetak gol terbanyak.
Musim lalu pemain berusia 33 tahun itu menjaringkan 18 gol, di belakang striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang serta duo Liverpool Mohamed Salah dan Sadio Mane yang masing-masing mencetak 22 gol, juga satu gol di belakang penyerang Manchester City Sergio Aguero.
Pada musim 2017–2018, Vardy mencetak 20 gol, di belakang Salah 32 gol, kapten Tottenham Hotspur Harry Kane 30, dan Aguero 21 gol.
Bahkan pada musim 2016–2017, dia hanya mencetak 13 gol, terpaut jauh dari top skor ketika itu, Kane, yang menjaringkan 29 gol.
Saat berkontribusi penting membawa Leicester City juara Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada musim 2015–2016 pun, Vardy tidak menjadi top skor. Dia ketika itu mencetak 24 gol, sama dengan raihan Aguero dan satu lebih sedikit dengan jumlah gol Kane sebagai top skor.
Berikut daftar pencetak gol sementara Liga Primer Inggris:
23 Gol: Jamie Vardy (Leicester City)
21 Gol: Danny Ings (Southampton)
20 Gol: Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal)
19 Gol: Mohamed Salah (Liverpool), Raheem Sterling (Manchester City)
17 Gol: Sadio Mane (Liverpool), Raul Jimenez (Wolverhampton Wanderers), Anthony Martial (Manchester United), Marcus Rashford (Manchester United), Harry Kane (Tottenham Hotspur)
16 Gol: Sergio Aguero (Manchester City),
15 Gol: Tammy Abraham (Chelsea).
13 Gol: Dominic Calvert-Lewin (Everton), Gabriel Jesus (Manchester City), Richarlison de Andrade (Everton), Chris Wood (Burnley).
11 Gol: Teemu Pukki (Norwich City), Kevin de Bruyne (Manchester City), Son Heung-Min (Tottenham Hotspur)
10 Gol: Riyad Mahrez (Manchester City), Neal Maupay (Brighton & Hove Albion), Alexandre Lacazette (Arsenal), Michail Antonio (West Ham), Mason Greenwood (Manchester United).
9 Gol: Willian Borges da Silva (Chelsea), Jordan Ayew (Crystal Palace), Troy Deeney (Watford), Christian Pulisic (Chelsea), Roberto Firmino (Liverpool)
8 Gol: Dele Alli (Tottenham Hotspur), Ayoze Perez (Leicester City), Jay Rodriguez (Burnley), Callum Wilson (Bournemouth).
