Bisnis.com, JAKARTA – Klub-klub La Liga Spanyol diprediksi dapat melanjutkan pelatihan pekan ini, sementara Jerman melaporkan 10 kasus lebih banyak virus corona jenis Covid-19 di tim-tim kontestan Bundesliga dan 2. Bundesliga.
Spanyol mulai mengurangi pembatasan Covid-19 dan sebuah pernyataan di situs web resmi La Liga mengonfirmasi pihak-pihak di dua kompetisi teratas negara itu dapat mengadakan sesi-sesi individual.
"Krisis ini berdampak besar pada kita semua. Kembalinya sepak bola adalah tanda bahwa masyarakat berkembang menuju normal baru. Ini juga akan mengembalikan elemen kehidupan yang dikenal dan dicintai oleh orang-orang di Spanyol dan di seluruh dunia," kata ketua liga Javier Tebas.
"Kesehatan masyarakat adalah yang terpenting. Jadi, kami memiliki protokol komprehensif untuk menjaga kesehatan semua orang yang terlibat saat kami berupaya memulai kembali La Liga.”
"Keadaan begini belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi kami berharap untuk mulai bermain lagi pada Juni dan menyelesaikan musim 2019 - 2020 pada musim panas ini," lanjutnya sebagaimana dikutip Football Italia.
Namun, sebaliknya situasi kurang positif terjadi di Jerman setelah Deutscher Fussball-Bund, otoritas sepak bola negara tersebut, mengumumkan 10 kasus baru virus di antara klub-klub Bundesliga dan 2.Bundesliga.
Mereka yang telah tertular penyakit sekarang harus menjalani isolasi diri selama 14 hari, dengan tes putaran kedua dijadwalkan dilakukan pada akhir pekan ini.
Kabar buruk itu datang hanya 3 hari sejak Koln mengumumkan bahwa tiga dari anggota stafnya dinyatakan positif terkena virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
