Bisnis.com, JAKARTA – Arda Turan telah membatalkan perjanjian pinjamannya dengan Istanbul Basaksehir tetapi tidak memiliki rencana untuk kembali ke Barcelona, lapor Marca yang dikutip Football Espana.
Gelandang itu bergabung dengan klub Turki itu dengan kontrak pinjaman berdurasi 2,5 tahun pada Januari 2018 dari raksasa Katalan, tetapi ia sekarang tampaknya akan mencari klub lain.
Arda menjadi lebih terkenal karena kedisiplinannya yang mengecewakan di luar lapangan dan pada September dia dipenjara selama 2 tahun 8 bulan di negara asalnya, Turki.
Mantan pemain Timnas Turki itu terlibat dalam pertengkaran yang membuat bintang pop Berkay Sahin mengalami patah hidung di klub malam Istanbul, dengan pemain tersebut kemudian diduga mengacungkan senjata.
Namun, karena mengatakan bahwa ia tidak akan mengajukan banding atas hukuman tersebut, dia diberi keringanan tidak dimasukkan ke dalam penjara kecuali jika melakukan kejahatan lain dalam 5 setelah keputusan.
"Saya memiliki keyakinan penuh terhadap keadilan dan bahwa Arda Turan akan menjalani hukumannya," kata pengacara Berkay dalam sebuah pernyataan di Daily Sabah pada Oktober tahun lalu.
Istri Berkay, Ozlem Ada Sahin, mengatakan kepada outlet media Haberturk bahwa Arda telah memberikan komentar sugestif kepadanya sebelum kemudian menyerang suaminya.
Arda, seorang gelandang berusia 32 tahun yang sebelumnya bermain untuk Atletico Madrid, dilaporkan kemudian membawa pistol ke rumah sakit dan mengatakan kepada Berkay bahwa dia tidak menyadari wanita itu adalah istrinya dan meminta penyanyi itu untuk membunuhnya.
Pada Oktober tahun lalu, Istanbul Basaksehir mendenda pemain itu 370.000 euro karena 'perilaku dan sikap yang tidak sesuai dengan etika klub', tetapi mempertahankan kontrak si pemain.
Arda Turan pernah pula terpaksa mundur dari Timnas Turki setelah memukul wartawan di dalam pesawat terbang.
Dia kemudian menghadapi sejumlah tuduhan termasuk pelecehan seksual, menyebabkan luka yang disengaja, dan menembakkan senjata api sehingga menyebabkan kepanikan, juga membawa senjata tanpa izin.
Terakhir, Arda Turan dilarang bermain untuk 16 pertandingan pada Mei 2018 setelah meninju hakim garis.