Bisnis.com, JAKARTA – Juara Liga 1 2019 Bali United resmi memperpanjang kontrak tiga bek sayap untuk mengarungi Liga 1 2020 dan di sisi lain melepas empat pemain.
Sebagaimana dilansir laman resmi klub berjuluk Serdadu Tridatu, pemain yang dilepas adalah bek Dallen Doke serta tiga penyerang yakni Martinus Novianto, Nyoman Sukarja, dan Aldino Herdianto.
"Mereka resmi kami lepas setelah kontraknya habis tahun ini. Khusus Sukarja, kami tetap menanggung proses terapi pemulihannya," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri.
Sukaraja, yang berasal dari Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, memang beberapa kali mendapatkan cedera yang membuat dirinya absen dalam waktu lama.
Sementara itu, tiga bek sayap sebaliknya memperoleh perpanjangan kontrak sehingga tetap akan berjuang bersama klub kebanggaan warga Bali tersebut untuk musim 2020 ini. Mereka adalah Ricky Fajrin, Dias Angga, dan Michael Orah.
“Ricky, Dias, dan Orah tetap bersama kami sesuai dengan rekomendasi tim pelatih. Setelah melakukan pembicaraan, mereka setuju melanjutkan karier bersama kami," kata Yabes.
Ricky Fajrin bergabung dengan Bali United pada 2015, Konsistensi penampilannya membuat dia menjadi langganan tetap di Timnas Indonesia.
Dia juga pemain belakang yang mampu bermain lebih dari satu posisi. Selain sebagai bek kiri yang menjadi posisi aslinya, Ricky juga mampu bermain sebagai bek tengah dengan cukup baik.
Adapun, Dias Angga bergabung dengan Bali United pada awal 2017. Penampilannya yang tenang serta akurasi umpan yang terukur menjadi ciri khas permainannya.
Dia pun mampu tampil konsisten ketika mendapat kesempatan bermain. Selain itu, Dias mampu bermain sebagai bek kanan dan bek kiri sama baiknya.
Sementara itu, Michael Orah bergabung dengan Bali United pada awal 2019 dari Persija Jakarta. Kematangannya benar-benar terlihat ketika beraksi di lapangan.
Yang tak bisa dilupakan dari Orah adalah aksinya saat laga kontra PS Tira Persikabo. Masuk di pertengahan babak kedua, dia melepas umpan terukur yang dimanfaatkan Lilipaly menjadi gol kemenangan. Penyelamatannya di garis gawang juga menjadi salah satu faktor kemenangan Bali United saat itu.
