Bisnis.com, JAKARTA – Senegal lolos ke final Piala Afrika 2019 setelah menundukkan Tunisia dengan skor tipis 1 - 0 melalui perpanjangan waktu di Stadion 30 Juni di Kairo, Mesir.
Uniknya, kesuksesan Senegal melaju ke partai puncak ini diwarnai dengan tiga kali kegagalan mencetak gol dari titik penalti.
Di fase grup, bintang Liverpool Sadio Mane dua kali gagal menunaikan tugas sebagai eksekutor dari titik putih ketika Senegal menang 3 - 0 atas Kenya dan 1 - 0 atas Uganda.
Kali ini, dalam pertandingan yang berlangsung pada Senin (15/7/2019) dini hari WIB, giliran Henri Saivet, gelandang Newcastle United, yang gagal menjebol gawang Tunisia pada menit ke-80.
Wasit Bamlak Tessema Weyesa (Ethiopia) menetapkan hukuman tersebut setelah pemain bertahan Tunisia Yassine Meriah melanggar penyerang sayap Senegal Ismaila Sarr di kotak terlarang.
Namun, Saivet gagal memaksimalkan tendangan penalti menjadi gol lantaran tendangannya dapat dimentahkan penjaga gawang Tunisia Moez Hassen.
Kegagalan menunaikan tugas dengan baik dari titik penalti di laga ini bukan hanya dari sisi Senegal, melainkan juga dicatat gelandang bertahan Tunisia Ferjani Sassi 5 menit sebelum eksekusi buruk Saivet.
Kali ini wasit menetapkan hukuman terhadap Senegal karena bek Kalidou Koulibaly handball, tetapi eksekusi Ferjani digagalkan kiper Alfred Gomis.
Bagi Koulibaly, handball-nya berbuah kartu kuning dari wasit sehingga pemain belakang klub Serie A Italia Napoli itu tidak dapat memperkuat timnas negaranya dalam pertandingan final.
Kemenangan Senegal diselimuti keberuntungan karena terjadi dari gol bunuh diri pemain belakang Tunisia Dylan Bronn pada menit ke-101 atau saat perpanjangan waktu memasuki menit ke-11. Sial bagi Bronn, tendangan kiper Moez Hassen membentur dirinya dan bola meluncur masuk gawang sendiri.
Di final yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (20/7/2019) dini hari WIB, Senegal akan berhadapan dengan pemenang semifinal antara Aljazair dan Nigeria yang saat berita ini ditayangkan tengah bertanding dan skor masih 0 - 0 hingga menit ke-30.
