Bisnis.com, JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator Liga 1, menggelar pertemuan dengan pengelola otoritas La Liga Spanyol di Jakarta pada Kamis (23/5/2019) sebagai tindak lanjut kerja sama yang dimulai sejak 16 Januari 2019.
Pihak La Liga datang diwakili Rodrigo Gallego Abad selaku La Liga International Delegates for Indonesia. Gallego berbagi pengetahuan kepada LIB terkait pengalaman La Liga dalam menggelar liga sepak bola kasta teratas Spanyol, Primera Division.
Sejak dipimpin Javier Tebas, La Liga terus melakukan inovasi dan pengembangan bisnis secara internasional yang telah menjadi suatu kisah sukses era sepak bola profesional modern.
La Liga juga terus berupaya membangun brand La Liga, baik di domestik dan pasar internasional. Pada pasar internasional, Indonesia bersama China dan India menjadi pasar kunci La Liga untuk bersaing dengan liga-liga lainnya.
Direktur LIB Dirk Soplanit menyambut baik pertukaran ilmu dengan La Liga. Menurutnya, ada beberapa kebijakan La Liga yang bisa diadopsi LIB untuk Liga 1-nya, terutama terkait bisnis dan komersial.
Kesulitan finansial sempat melanda klub Spanyol dan liga selama bertahun-tahun. La Liga kemudian melakukan penyesuaian model bisnis dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong performa keuangan dan komersial yang lebih sehat.
"Pertemuan ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi LIB untuk mengelola Liga 1 kedepan. LIB juga bisa mengeksplorasi bagaimana kerja sama dengan La Liga bisa membantu klub yang berpartisipasi di Liga 1, bahkan kalau perlu Liga 2," tutur Soplanit.
Dengan kampanyenya bertajuk "It's not football, it's La Liga", memang tak hanya kompetisi sepak bola yang menjadi fokus La Liga, tetapi juga pengembangan lainnya seperti program amal dan juga coaching clinic yang digelar di beberapa negara yang menjadi target pasar La Liga.
"Pada tahun ini, kami akan menyelenggarakan beberapa program tersebut di Indonesia," ujar Gallego sebagaimana dilansir laman resmi PT LIB.