Bisnis.com, JAKARTA – Marcello Lippi mengakhiri jabatannya selama 2 tahun sebagai pelatih Timnas China pada Jumat (25/1/2019) WIB setelah timnya tersingkir di perempat final Piala Asia akibat menelan kekalahan dari Iran.
Pelatih yang memenangi Piala Dunia bersama Timnas Italia itu mengatakan bahwa ia tidak akan menandatangani kontrak baru di China, meskipun sebelumnya ia berharap akan mempertimbangkan kembali keputusannya itu jika timnya berhasil mendapatkan gelar kontinental perdana di Uni Emirat Arab.
"Pertandingan ini mengakhiri kontrak saya dengan tim nasional China, akhir perjalanan saya dengan China," kata pelatih berusia 70 tahun itu. Ternyata harapan Lippi itu tidak terjadi karena China dipecundangi Iran yang tampil energik dan tangguh di Stadion Mohammed Bin Zayed.
Pasukan Lippi benar-benar tak berdaya. Selain diberondong tiga gol tanpa balas, statistik menunjukkan China juga hanya menghasilkan lima tembakan tepat sasaran.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda semua. Merupakan suatu kehormatan mengelola tim nasional negara yang sedemikian penting dan saya mencoba yang terbaik untuk meningkatkan tim ini. Saya benar-benar berharap untuk mengakhiri pengalaman ini dengan cara yang lebih baik, tetapi anda tidak bisa membuat kesalahan semacam ini," paparnya.
Lippi juga tidak bisa menahan diri untuk mengemukakan kekecewaannya atas penampilan buruk para pemain China.
"Saya berterima kasih kepada para pemain saya atas upaya mereka, tetapi tidak atas apa yang mereka lakukan malam ini. Kami memiliki tim Piala Asia yang bagus dan memainkan beberapa pertandingan bagus tetapi saya merasa tidak dapat diterima untuk melakukan kesalahan seperti ini," ucapnya.
"Saya sedikit marah, ini hanya kurang konsentrasi. Saya tahu mereka lebih kuat dari kami, saya tahu akan menghadapi pertandingan yang sulit, tetapi Anda tidak bisa memberikan hadiah seperti itu kepada tim seperti Iran."