Bisnis.com, NIZHNY NOVGOROD, Rusia - Argentina terhempas. Tampil tanpa gereget, runner-up Argentina digilas oleh Kroasia 0-3 di pertandingan kedua Grup D di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod ,Rusia, Kamis (20/6/2018) atau Jumat (21/6/2018) dini hari WIB.
Tiga gol Kroasia diawali oleh Rebic pada menit ke-53 memanfaatkan kesalahan fatal kiper Caballero yang salah dalam melempar bola. Kemudian pada menit ke-80 melalui gelandang asal klub Real Madrid Luca Modric.
Gol ketiga Kroasia dihasilkan oleh teman seklub Lionel Messi di Barcelona, Ivan Rakitic. Gol terjadi pada masa injury time.
Padahal, terutama di babak kedua, Argentina tampil dengan AGuero yang diganti Higuain, Lionell Messo, Dyabala, Mascherano, Otamendi tidak mampu bermain dengan baik. Mereka tidak mampu menembus pertahanan Kroasia. Bahkan Messi tidak mampu melakukan tendangan jarak jauh ke arah gawang Kroasia.
Secara keseluruhan, kini, kedua tim ini sudah bertemu empat kali sejak 1994 dan satu di antaranya di Piala Dunia 1998. Skor besar, Lionel Messi dan kawan-kawan kini 2-2 dan sekali seri dari Luca Modric cs.
Namun, kali ini, Kroasia tampil tidak mau berkompromi. Kemenangan itu memastikan diri mereka ke babak-16 setelah di pertandingan pertama menang 2-0 dari Nigeria. Sementara, bagi Lionel Messi cs, kekalahan membuat mereka bergantung pada pertandingan terakhir. Di pertandingan pertama, mereka ditahan imbang Islandia 1-1.
Baca Juga
Sebelumnya, Kroasia menang atas Argentina terjadi pada 1 Maret 2006 di Basel. Gol Argentina dihasilkan melalui Carlos Tevez dan Lionel Messi, sedangkan tiga gol Kroasia dijaringkan oleh Ivan Klasnic, Darijo Srna, dan Dario Simic. Kroasia saat itu dilatih oleh Zlatko Kranjar dan Argentina oleh Jose Pekerman, yang kini melatih Kolombia.
Argentina 0 - Kroasia 3
Rakitic mencetak gol ketiga Kroasi dari depan gawang Caballero. Argentina 0 - Kroasia 3
Tendangan Meza dari dalam kotak pinalti diblok. Umpan Messi
Mandzukic dijatuhkan oleh Tagliafico dan tendangan bebas Kroasia
Tendangan bebas Rakitic dari luar kotak pinalti mengenai mistar kanan gawang Argentina
Otamendi kartu kuning karena menendangkan bola ke arah Rakitic yang jatuh akibat pelanggaran
Tendangan Higuain dari luar kotak pinalti ditangkap Subasic
Tendangan Modric dari luar kotak pinalti menjebol gawang Caballero. Argentina 0 - Kroasia 2
Crossing Dyabala langsung ke kiper Subasic.
Wasit menghentikan pertandingan karena Rakitic tergeletak di tengah lapang usai pelanggaran oleh Otamendi.
Messi yang dilanggar STrinic marah-marah kepada Strinic dan tendangan bebas untuk Argentina
Tendangan kaki kiri Dyabala --yang menggantikan Perez-- dari dalam kotak pinalti terlalu tinggi
Dyabala terjatuh karena terganjal Rakitic dari belakang dan tendangan bebas Argentina
Vrsaljko pelanggaran keras kepada Acuna dan kartu kuning. Tendangan bebas ARgentina.
Tedangan Manzukic dari dalam kotak pinalti ke sisi kiri gawang Caballero
Otamendi pelanggaran kepada Mandzukic dan tendangan bebas untuk Kroasia
Peluang Messi gagal membuahkan gol. Tendangannya di depan gawang Kroasia diblok Rakitic. Umpan Higuain
Lovren memblok tendangan Pavon dari luar kotak pinalti
Mandzukic kartu kuning karena pelanggaran kepada Perez
Sundulan Mandzukic masih menyamping di sisi kanan gawang Caballero
Rebic mencetak gol untuk Kroasia memanfaatkan kesalahan Caballero. Argentina 0 - Kroasia 1
Tendangan kaki kiri Aguero dari dalam kotak pinalti ditangkap Subasic
Mercado kartu kuning karena pelanggaran kepada Rebic (Kroasia)
Messi dijatuhkan oleh Rakitic. Tendangan bebas untuk Argentina
Tendangan Acuna (Argentina) dari luar kotak pinalti diblok
Mandzukic pelanggaran kepada Otamendi. Tendangan bebas Argentina
Argentina 0 - Kroasia 0
Argentina 0 - Kroasia 0
Vrsaljko dilanggar oleh Perez. Tendangan bebas Kroasia.
Mascherano mendorong Rakitic dari belakang dan tendangan bebas untuk Kroasia
Salvio terjatuh dan mengerang kesakitan karena kakinya diinjak oleh Rebic yang dihadiahi kartu kuning
Mercado bertambarak dengan Rebic (Kroasia) dan mendapat perawatan. Tendangan bebas untuk Argentina
Atrinic pelanggaran kepada Salvio dan tendangan bebas untuk Argentina
Sundulan Mandzukic masih menyamping ke sisi kanan gawang Caballero
Rakitic terjatuh terganjal Lionel Messi. Kedua pemain ini dari klub Barcelona
Tendangan Peres dari kotak pinalti ke gawang yang kosong masih di sisi kanan gawang Subasic.
Crossing Messi dari luar kotak pinalti kepada Aguero di kotak pinalti terlalu deras. Bola ke luar lapangan
Crossing Aguero dari dalam kotak pinalti disundul Strinic dan sepak pojok untuk Argentina
Meza terperangkap offside
Crossing Acuna menghantam mistar atas gawang Kroasia.
Kesalahan Caballero memberikan bola ke Tagliofico di kotak pinalti terlalu pelan dan direbut Mandzukic sayang Mandzukic pelanggaran.
Mascherano menjatuhkan Modric dan tendangan bebas untuk Kroasia.
Ivan Rakitic mengerang kesakitan saat kakinya bertabrakan dengan kaki Perez dalam perebutan bola. Tendangan bebas Kroasia.
Strinic pelanggaran kepada Salvio dan tendangan bebas untuk Argentina
Tendangan Salvio diblok Lovren dan tinggi ke atas gawang Kroasia.
Peluang Messi gagal. Bola terlalu kencang dan lebih dekat kepada kiper Subasic.
Tagliofico dijatuhkan dari belakang oleh Modric dan tendangan bebas untuk Argentina
Tagliofico pelanggaran kepada Mandzukic dan tendangan bebas untuk Kroasia
Otamendi dilanggar oleh Mandzukic dan tendangan bebas untuk Argentina
Tendangan Perisic masih bisa diblok Cabalero dan sepak pojok untuk Kroasia
Acuna (Argentina) dilanggar dan tendangan bebas untuk Argentina
Umpan Otamendi terlalu kencang dan tak terjangkau Meza
Argentina 0 - Kroasia 0
Argentina 23Caballero 18Salvio 2Mercado 17Otamendi 3Tagliafico 14Mascherano 15Pérez 13Meza 10Messi 8Acuña 19Agüero
Cadangan: 1Guzmán 4Ansaldi 5Biglia 6Fazio 7Banega 9Higuaín 11Di María 12Armani 16Rojo 20Lo Celso 21Dybala 22Pavón
Kroasia 23Subasic 2Vrsaljko 6Lovren 21Vida 3Strinic 7Rakitic 11Brozovic 18Rebic 10Modric 4Perisic 17Mandzukic
Cadangan: 1Livakovic 5Corluka 8Kovacic 9Kramaric 12L Kalinic 13Jedvaj 14Bradaric 15Caleta-Car 19Badelj 20Pjaca 22Pivaric Referee: Ravshan Irmatov
Head-to-head
- Empat pertemuan sebelumnya menghasilkan dua kemenangan untuk Argentina, satu kemenangan Kroasia dan satu hasil imbang.
- Satu-satunya pertemuan di Piala Dunia terjadi di babak penyisihan grup di Piala Dunia 1998. Kedua belah pihak sudah lolos ke babak 16 besar, tetapi kemenangan 1-0 Argentina diamankan oleh gol Mauricio Pineda - memastikan mereka berada di puncak grup.
Tim asuhan Jorge Sampaoli melakukan pertandingan pembukaan turnamen melawan Islandia, dengan gol pembuka Sergio Aguero yang disamakan oleh Alfred Finnbogason.
Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti, tetapi Sampaoli mengatakan bintang Barcelona seharusnya tidak menanggung semua kesalahan.
"Ketika Argentina tidak menang, kami tidak memikulkan tanggung jawab kepada Leo. Saya pikir itu jalan yang terlalu mudah bagi orang Argentina untuk berpikir," kata Sampaoli.
"Ada banyak faktor iritasi karena tidak menang melawan Islandia. Ada 40 dari kami di Piala Dunia ini. Tim akan bersama-sama ketika semuanya berjalan lancar dan ketika semuanya berjalan buruk." (Skysport.com)
Dua hal yang disampaikan oleh pelatih Argentina, Jorge Sampaoli dalam jumpa pers. Pertama, tidak mengkonfirmasi starting XI. Dua, kehadiran Marcos Acuna kemungkinan akan mulai dengan fungsi ganda sebagai bek kiri dan gelandang luar. Sepertinya ada keraguan kepada Meza atau Perez untuk bermain di samping Mascherano di empat lini tengah, dan Meza atau Pavon sebagai pemain sayap kiri dalam tiga penyerang.
"Tidak ada yang tidak diketahui tentang Messi," kata Ivan Rakitic saat membahas rekan satu timnya di Barcelona pada konferensi pers. "Kami hidup di masa YouTube dan semua hal lainnya, semuanya diketahui tentang dia, sulit untuk memberikan beberapa rahasia tentang dia kepada pelatih saya, dia adalah pemain terbaik di dunia dan hampir tidak mungkin untuk membloknya."
"Saya tak terhingga dan tanpa henti percaya pada tim saya," kata pelatih Kroasia. Zlatko Dalic. "Kami harus bermain dengan baik jika kami ingin menang, karena selalu ada keberuntungan yang dibutuhkan. Kami harus menunjukkan kualitas kami dan ini adalah ujian nyata untuk generasi ini."
"Pertandingan melawan Argentina adalah pertandingan termudah bagi kami di Piala Dunia, karena kami memiliki tiga poin dan kami bermain melawan lawan besar," kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic.
"Kami akan tampil nothing to lose dalam pertandingan itu. Saya akan memberi tahu para pemain saya sebelum pertandingan dimulai hanya berikan kenikmatan kepada penonton."
Pada konferensi pers dengan pelatih Kroasia Zlatko Dalic dan Ivan Rakitic, Dalic mulai dengan menguraikan kekuatan lawan besok. "Kami akan membuat beberapa perubahan. Ini bukan saatnya untuk perubahan besar. Kami akan terus bermain dengan gaya kami."
Sementara banyak hal yang bisa dibuat dari ketergantungan yang berlebihan Argentina pada bintang mereka, yang akan berusia 31 akhir pekan ini dan mungkin berada di Piala Dunia terakhirnya, pelatih Argentina Jorge Sampaoli mengatakan untungnya obsesi dengan Messi juga membuat orang lain tidak stabil.
"Ketika dia memiliki dua atau tiga lawan yang mencoba untuk menghalanginya, di suatu tempat di lapangan, seorang rekan tim bebas, seperti yang terjadi melawan Islandia," katanya. "Kita harus memanfaatkan itu."
Kroasia
- Kemenangan akan melihat Kroasia memenangkan pertandingan Piala Dunia back-to-back untuk pertama kalinya sejak 1998.
- Kroasia tidak pernah kalah dalam pertandingan grup kedua mereka di Piala Dunia (M3, S1), hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingan - dalam kemenangan 2-1 melawan Italia pada 2002.
- Kroasia telah kehilangan semua empat pertandingan Piala Dunia mereka melawan oposisi dari Amerika Selatan (tiga kekalahan versus Brasil dan satu melawan Argentina).
- Meskipun mengalahkan Nigeria 2-0 di pertandingan pembuka mereka, Kroasia tidak mendaftarkan tembakan pada target dari permainan terbuka sampai menit ke-92. Penalti Luka Modric pada 71 menit adalah tembakan pertama mereka pada target.
- Vedran Corluka, yang merupakan pemain pengganti yang tidak terpakai saat melawan Nigeria, bisa memenangkan pertandingan ke-100nya.
Argentina
- Terakhir kali Argentina gagal memenangkan salah satu dari dua pertandingan pertama mereka di Piala Dunia adalah pada 1974.
- Satu-satunya kekalahan mereka dalam 16 pertandingan grup terakhir mereka adalah kekalahan 1-0 ke Inggris pada 2002 (M12, S3).
- Mereka telah mencetak lebih dari satu hanya dalam dua dari 10 pertandingan kompetitif terakhir mereka, mencetak sembilan kali total selama pertandingan itu.
- Argentina memiliki tingkat akurasi tembakan terburuk di kualifikasi Amerika Selatan (8,1%).
- Sergio Aguero telah mencetak gol di masing-masing empat penampilan terakhirnya untuk Argentina.
- Lionel Messi gagal mencetak gol dari 21 tembakan terakhirnya dalam pertandingan di putaran final Piala Dunia.
- Tapi selama dua tahun terakhir dia telah mencetak 14 gol dalam 17 pertandingan untuk Argentina, termasuk enam dalam empat pertandingan terakhirnya (hat-trick melawan Ekuador dan Haiti). (bbc.com)
The Sun
Argentina (4-2-3-1): Willy Caballero; Eduardo Salvio, Nicolas Otamendi, Marcos Rojo, Nicolas Tagliafico; Maximiliano Meza, Javier Mascherano; Lucas Biglia, Lionel Messi, Cristian Pavon; Sergio Aguero.
Croatia (4-2-3-1): Danijel Subasic; Sime Vrsaljko, Dejan Lovren, Domagoj Vida, Ivan Strinic; Ivan Rakitic, Luka Modric. (thesun)
The Standard
Argentina XI: Caballero, Salvio, Otamendi, Rojo, Tagliafico, Meza, Mascherano, Messi, Biglia, Pavon, Aguero
Croatia XI: Subasic, Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic, Rakitic, Modric, Rebic, Kramaric, Perisic, Mandzukic. (thestandard)
FIFA.com
Argentina: Caballero; Mercado, Otamendi, Tagliafico; Salvio, Mascherano, Meza, Acuna; Messi, Aguero, Pavon.
Croatia: Subasic; Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic; Rakitic, Badelj; Brozovic, Modric, Perisic; Mandzukic.
Head-to-head
- Empat pertemuan sebelumnya menghasilkan dua kemenangan untuk Argentina, satu kemenangan Kroasia dan satu hasil imbang.
- Satu-satunya pertemuan di Piala Dunia terjadi di babak penyisihan grup di Piala Dunia 1998. Kedua belah pihak sudah lolos ke babak 16 besar, tetapi kemenangan 1-0 Argentina - diamankan oleh gol Mauricio Pineda - memastikan mereka berada di puncak grup.
Argentina vs Uruguay
4 Jun 1994 | Kroasia v Argentina | S | 0-0 | International Friendly |
26 Jun 1998 | Argentina v Kroasia | K | 1-0 | FIFA World Cup |
1 Mar 2006 | Kroasia v Argentina | M | 3-2 | International Friendly |
12 Nov 2014 | Argentina v Kroasia | K | 2-1 | International Friendly |
Pelatih Argentina Jorge Sampaoli dilaporkan mempertimbangkan untuk meninggalkan formasi 4-2-3-1 yang digunakan melawan Islandia untuk mendukung sistem 3-4-3.
Pemain sayap Boca Juniors Cristian Pavon, lapor BBC, bisa memulai pertandingan kompetitif pertamanya, sementara Gabriel Mercado dan Marcos Acuna juga dapat memperoleh penarikan kembali.
Kroasia, yang akan mencapai babak 16 besar dengan kemenangan, tanpa Nikola Kalinic. Striker itu dikirim pulang setelah menolak untuk tampil sebagai pemain pengganti melawan Nigeria, dengan alasan masalah punggung.
Orang-orang Kroasia tidak memasukkan gelandang bertahan yang diakui di pertandingan pembuka mereka, dan harus memutuskan apakah akan tetap dengan tim petualang itu.