Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengaku timnya tidak merasa lebih superior ketimbang Liverpool yang akan dihadapi dalam final Liga Champions pada Minggu dini hari WIB (27/5/2018).
Pelatih berpaspor Prancis dan berdarah Aljazair itu, yang sebagai pemain berperan luar biasa penting membawa Prancis juara Piala Dunia 1998, mengatakan peluang kedua tim berimbang 50 : 50 dalam laga puncak yang digelar di Kiev, Ukraina, itu.
Liverpool lima kali mengangkat trofi Piala Eropa, tetapi tak pernah masuk final sejak kalah 1-2 dari tim Serie A AC Milan pada 2007.
Tim berjuluk The Reds itu memenangi trofi Liga Champions terakhir kali pada 2005 setelah menang adu penalti, juga melawan AC Milan. Saat itu Liverpool telah tertinggal 0-3, tapi secara luar biasa bisa menyamakan skor jadi 3-3 dan akhirnya menang adu penalti 3-2.
Media-media Spanyol ‘menuntut’ Madrid mesti menang lantaran di dalam skuat Los Blancos memang terdapat sejumlah pemain yang berpengalaman main di final Liga Champions dan tampil sebagai juara seperti Sergio Ramos, Marcelo, Luka Modric, dan tentu saja Cristiano Ronaldo, top skor sepanjang masa kompetisi antarklub teratas di Eropa ini.
Di sisi berseberangan, tak satu pun anggota skuat Liverpool yang pernah bertarung di final Liga Champions.
Baca Juga
Hanya sang pelatih, Jurgen Klopp, yang pernah merasakan atmosfer pertandingan final Liga Champions yakni pada 2013 ketika menukangi Borussia Dortmund, tetapi anak asuhnya kalah 1-2 dari sesama tim Jerman Bayern Munchen.
Zidane menegaskan Madrid bukan favorit. "Tidak seperti itu [Madrid favorit] dan kami tahu itu. Ini final yang lain dan kami memiliki kesempatan yang sama untuk memenanginya seperti yang mereka [Liverpool] miliki. Kans 50 : 50, seperti setiap final selama ini,” ungkap Zidane.
Kemenangan bagi Madrid dan Zidane merupakan raihan tiga kali beruntun menjuarai Liga Champions, prestasi hebat yang menyamai pencapaian Bayern Munchen pada 1974 hingga 1976.