Bisnis.com, JAKARTA - West Ham belum mampu keluar dari ancaman degradasi setelah dalam pertandingan ke-35, mereka dilumat juara Liga Inggris tahun ini Manchester City 1-4 pada pertandingan Minggu (29/4/2018).
West Ham tetap dalam posisi genting di atas zona degradasi setelah kekalahan kandang oleh Manchester City, yang mencapai 100 gol di Premier League untuk musim ini.
Gol kemenangan Zity diawali oleh Leroy Sane pada menit ke-13 yang berbelok arah akibat mengenai kepala Patrice Evra sehingga kiper Adrian terkecoh.
Potensi Manchester City Pecahkan Rekor:
- Poin Terbanyak (rekor sebelumnya - 95 yang dibuat oleh Chelsea pada 2004-05)
- Jumlah kemenangan terbanyak (rekor sebelumnya - 30 yang dicetak oleh Chelsea pada 2016-17)
- Jumlah gol terbanyak (rekor sebelumnya - 103 dicetak oleh Chelsea pada 2009-10)
- Margin poin terbesar saat juara (rekor sebelumnya - 18 poin yang ditetapkan oleh Manchester United pada 1999-00)
Pada menit ke-27, mantan bek Manchester City asal Argentina Zabaleta memperbesar kemenangan City akibat gol bunuh diri.
Fernandinho usai mencetak gol keempat Manchester City/Reuters
Sebelum jeda, Aaron Cresswell mampu memperkecil kekalahan menyusul tendangannya tidak mampu dihadang kiper Ederson.
Namun, delapan menit sejak kick off babak kedua, Gabriel Jesus memperbesar kemenangan berkat assist Sterling. Pada menit ke-64, hat trick assist Sterling membuat Fernandinho melengkapi kemenangan Manchester City.
Kini, pasukan David Moyes, bercokol di posisi15 dengan 35 poin, masih bisa digeser oleh Southampton yang kini mengoleksi 32 poin dan berada di posisi ke-18. Bahkan West Ham memiliki selisih gol yang buruk dibanding tim yang sama-sama kini berjuang keluar dari zona degradasi, minus 35.
Bos Manchester City Pep Guardiola mengatakan kemenangan 2-1 atas West Ham menunjukkan kepadanya bagaimana membuka pertahanan penuh yang "hampir tidak mungkin" untuk dipecahkan.
Pep Guardiola/Reuters
Untuk kedua kalinya dalam tiga pertandingan, City bangkit dari ketinggalan untuk memperpanjang kemenangan mereka menjadi 13 pertandingan Premier League.
Guardiola membawa Gabriel Jesus untuk bermitra dengan Sergio Aguero dalam serangan untuk babak kedua, dengan Kevin de Bruyne beroperasi lebih dalam di lini tengah. "Saya belajar menyerang dengan sedikit berbeda," kata Guardiola, seperti dikutip bbc.com.
"Biasanya kami tidak bermain dengan dua striker dan dua pemain sayap. Mungkin untuk menyerang pertahanan semacam ini, itu jauh lebih baik."
"Mereka tidak ingin bermain. Ketika mereka kehilangan bola, mereka tidak menekan. Mereka hanya kembali dengan 10 pemain di kotak. Itu terjadi dalam tiga pertandingan terakhir. Hampir tidak mungkin."