Bisnis.com, LONDON - UEFA membuka persidangan kedisiplinan atas Liverpool pada Kamis, sehari setelah fans mereka melempar botol ke bus tim Manchester City menjelang pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Anfield.
Liverpool telah didakwa oleh badan sepak bola Eropa itu dengan menyalakan kembang api, melempar benda-benda, tindakan kerusakan dan gangguan kerumunan. Kasus ini akan ditangani oleh Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA pada 31 Mei.
Fans menyalakan kembang api merah dan menyanyikan lagu-lagu klub mereka sebelum pelatih City tiba dan kaleng bir atau setidaknya satu botol dilemparkan ke bus. Liverpool meminta maaf kepada Manchester City atas insiden tersebut.
Namun, sebelumnya, Liverpool meminta maaf kepada Manchester City setelah botol-botol minuman dilemparkan ke bus tim mereka, ketika mereka tiba di Anfield untuk memainkan pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions pada Rabu (3/4/2018).
Para penggemar Liverpool mengorganisir "sambutan kepada bus" untuk rival mereka di Liga Inggris, memadati jalan-jalan ketika bus tim lawan tiba di stadion.
"Kami meminta maaf kepada Pep Guardiola, para pemainnya, staf, dan para ofisialnya yang terperangkap dalam insiden itu," kata Liverpool melalui pernyataannya.
"Tingkah laku sejumlah orang jelas tidak dapat diterima dan klub kami akan bekerja sama penuh dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab."
Para penggemar menyalakan suar merah dan menyanyikan lagu-lagu klub mereka sebelum bus tim City tiba dan kaleng-kaleng bir dilemparkan ke bus. Setidaknya satu botol dilemparkan dan merusak bagian samping bus namun tidak memecahkan kacanya.