Bisnis.com, JAKARTA – Bali United mencatat hasil tak maksimal ketika hanya bisa seri tanpa gol di kandang klub Vietnam Thanh Hoa dalam matchday keempat Grup G Piala AFC (Asian Football Confederation).
Meski begitu, peluang Bali United untuk finis sebagai juara Grup G masih terbuka karena dalam laga lain yang digelar pada saat hampir bersamaan, klub Filipina Global Cebu secara mengejutkan menundukkan pemimpin klasemen sementara Yangon United (Myanmar) dengan skor tipis 2-1.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional My Dinh di Hanoi, ibu kota Vietnam, pada Selasa malam (13/3/2018), sebagaimana disiarkan secara langsung oleh RCTI, pada babak pertama permainan relatif berimbang.
Kedua tim mempunyai sejumlah peluang. Peluang terbaik Bali United terjadi ketika gelandang serang asal Belanda Kevin Brands memaksakan diri melepas bidikan ke gawang tuan rumah, padahal di sisi kirinya berdiri Stefano Lilipaly yang sebenarnya berada dalam posisi sangat bebas.
Akhirnya tendangan Brands yang dikepung tiga pemain lawan melayang di atas mistar gawang dan hilanglah peluang terbaik yang dimiliki oleh skuat Serdadu Tridatu yang ditukangi mantan penyerang tim nasional Widodo Cahyono Putro.
Pada babak kedua, dengan mengandalkan duet penyerang asingnya, Pape Omar Fayee (Senegal) dan Edward Ofere (Nigeria), tuan rumah lebih banyak menekan pertahanan Bali United. Sedikitnya tiga peluang emas didapatkan skuat asuhan pelatih asal Prancis Marian Mihail.
Baca Juga
Kiper Wawan Hendrawan tampil gemilang, dalam 10 menit pertama babak kedua dia berhasil mematahkan dua peluang emas tuan rumah
Beruntung penjaga gawang Bali United Wawan Hendrawan tampil gemilang. Dalam 10 menit pertama babak kedua saja dia berhasil mematahkan peluang emas kedua duet depan tuan rumah, sementara satu peluang lainnya yang bisa dikatakan 99 persen berpeluang menjadi gol, tipis menyamping gawang.
Hasil itu sejatinya menyulitkan posisi Bali United untuk lolos langsung sebagai juara Grup G ke fase knock out jika di laga lainnya Yangon United menaklukkan tuan rumah Global Cebu di Stadion Rizal Memorial di Manila, Filipina.
Beruntung bagi Bali United, karena di luar dugaan, Global Cebu, yang tak pernah menang dalam tiga pertandingan sebelumnya, ternyata mampu menundukkan tamunya yang justru selalu menang dalam tiga laga awal dengan skor tipis 2-1.
Gol penentu kemenangan Global Cebu ditentukan melalui titik penalti pada menit terakhir permainan, yakni menit ke-5 injury time babak kedua, yang sukses dieksekusi penyerang berkebangsaan Spanyol, Rufino Sanchez.
Sebelumnya, Darryl Roberts membuka keunggulan tuan rumah pada menit ke-79, tetapi dibalas Yangon United pada menit terakhir waktu reguler alias menit ke-90 melalui kontribusi Maung Maung Lwin.
Beruntung bagi Global, dan juga bagi Bali United, karena kemudian datang penalti untuk tuan rumah pada menit terakhir injury time sehingga Global menang 2-1 dan hasil itu menahan laju Yangon yang praktis tetap menjaga asa Bali United untuk finis sebagai juara grup agar otomatis lolos ke fase knock out.
Hanya juara grup yang langsung lolos ke babak berikutnya. Di antara grup-grup Asia Tenggara (Asean), hanya runner up terbaik yang ikut lolos ke fase berikutnya.
Dengan hasil dua laga matchday keempat ini, Yangon masih menduduki posisi teratas dengan koleksi nilai 9, Bali di posisi kedua dengan 5 angka, diikuti Thanh Hoa dan Global masing-masing 4, dengan Thanh Hoa mempunyai selisih gol lebih baik yakni -2 berbanding -3.
Pada matchday kelima yang dijadwalkan berlangsung pada 11 April, Bali United akan bertandang ke Yangon, sedangkan Global menjamu Thanh Hoa. Hanya kemenangan di markas Yangon yang bisa memelihara asa Bali United untuk tampil sebagai juara Grup G dan langsung lolos ke fase berikutnya.
