Bisnis.com, JAKARTA - Gremio memenangi Copa do Brasil (Piala Brasil) untuk mencatat rekor terbanyak juara kelima kali setelah imbang 1-1 dalam laga final leg kedua di kandang sendiri melawan Atletico Mineiro pada Kamis pagi WIB (8/12/2016).
Dengan hasil itu, Gremio menang dengan skor agregat 4-2 setelah dalam leg pertama di kandang Atletico Mineiro, Stadion Governador Magalhaes Pinto di Belo Horizonte, Minas Gerais, pada Kamis pagi WIB (24/11/2016), justru menang 3-1.
Dalam pertandingan yang digelar di Arena do Gremio di Porto Alegre, Rio Grande do Sul, kedua gol terjadi di ujung pertandingan, keduanya oleh gelandang serang Timnas Ekuador, dan keduanya pemain pengganti.
Miller Bolanos, yang masuk menggantikan Douglas dos Santos pada menit ke-87, membuka skor untuk tuan rumah hanya 2 menit setelah masuk lapangan. Gol tamu dilesakkan Juan Ramon Cazares saat injury time berjalan 2 menit. Dia masuk lapangan pada menit 70 menggantikan Leandro Donizete.
Leg kedua sedianya berlangsung Kamis WIB pekan lalu (1/12/2016), namun ditunda menyusul suasana berkabung akibat jatuhnya pesawat yang membawa para pemain klub Brasil Chapecoense di Medellin, Kolombia, pada Selasa siang WIB (29/11/2016) dalam penerbangan untuk menjalani leg pertama final Copa Sudamericana, turnamen antarklub se-Amerika Selatan level kedua setelah Copa Libertadores.
Pertandingan leg kedua itu diawali dengan mengheningkan cipta selama semenit untuk menghormati 19 pemain Chapecoense berikut pelatih dan ofisialnya, hingga presiden klub, yang tewas akibat musibah tersebut.
Laga tersebut juga menjadi yang pertama digelar Brasil setelah insiden jatuhnya pesawat British Aerospace yang dioperasikan LaMia Airlines milik Bolivia yang membawa para pemain Chapecoense itu dan menewaskan total 71 orang.
Bagi Gremio, ini merupakan kelima kalinya merengkuh trofi Piala Brasil. Sebelumnya mereka menjuarai turnamen ini pada 1989, 1994, 1997, dan 2001. Gelar pada 2001 itu sekaligus menjadi raihan terakhir gelar juara bagi Gremio.
Gremio juga menjadi pengoleksi gelar Piala Brasil terbanyak, satu lebih banyak ketimbang Cruzeiro yang meraihnya empat kali pada edisi 1993, 1996, 2000, dan 2003. Adapun Atletico Mineiro hanya sekali menjuarai turnamen ini yakni pada edisi 2014 dengan mengalahkan Cruzeiro di final.