Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aroma Dendam Bikin Derbi Manchester Musim Depan Patut Ditunggu

Kepindahan Zlatan Ibrahimovic ke Premiere League ibarat membuka babak baru perseteruan dua rival sekota, Manchester United dan Manchester City.
Jose Mourinho/www.mirror.co.uk
Jose Mourinho/www.mirror.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Kepindahan Zlatan Ibrahimovic ke Premiere League ibarat membuka babak baru perseteruan dua rival sekota, Manchester United dan Manchester City. 

Sejak City bergelimang uang dari pengusaha asal Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, derbi kedua klub ini naik kasta. Setara dengan derbi London antara Chelsea FC dan Arsenal FC atau derbi Dellamadonina di Milan.

Derbi Manchester mulai menarik ketika Sir Alex Fergusson melabeli tim kaya baru (City) dengan sebutan tetangga berisik. Sejak itu, aroma dendam senantiasa semerbak begitu kedua tim bertemu.

Kedatangan Ibra yang angkuh membuat konflik kedua klub dipastikan bakal semakin meruncing. Ada beberapa sebab mengapa derbi Manchester musim depan bakal penuh konflik. Selain faktor Ibra, kehadiran pelatih baru MU Jose Mourinho adalah garansi MU versus City akan seru. 

Mourinho adalah alasan mengapa Ibra memilih MU. Keduanya punya cerita indah ketika sama-sama mengangkat scudetto di Italia bersama Inter Milan. Di akhir musim, Ibra kemudian pindah ke Barcelona untuk mencari petualangan baru. 

Tragisnya, di Barcelona, bakatnya disia-siakan oleh pelatihnya kala itu, Pep Guardiola. Ibra lebih memilih Messi ketimbang dirinya. Sejak itu Ibra amat membenci Guardiola. 

Dalam biografinya yang berjudul "I Am Zlatan", Ibra menyebut Guardiola sebagai pengecut. 

"Saya masuk ke ruang ganti dan menendang kotak tempat kostum. Saya mengharapkan respon darinya. Tapi dia hanya seorang pengecut. Dia mengambil kotak itu dan pergi tanpa kata-kata," tulisnya.

Sementara, Mourinho dan Guardiola adalah bekas partner yang kemudian menjadi musuh. Keduanya pernah bekerja bersama saat di Barcelona. MoU-sapaan Mourinho-adalah staf Louis Van Gaal (pelatih Barca kala itu) dan Guardiola adalah pelatih Barcelona B. 

Perseteruan keduanya meruncing saat MoU membesut Real Madrid dan diberi misi khusus menghentikan dominasi Barca-nya Guardiola di Spanyol. Pecinta bola tentu tak akan lupa insiden 'colok mata' yang dilakukan MoU kepada almarhum Tito Vilanova, asisten Guardiola, saat Madrid dan Barcelona bertemu di Piala Super Super Spanyol 2011.

Bumbu Lain

Namun, derbi musim depan tak hanya soal Ibra+Mourinho versus Guardiola semata. Ada sakit hati lain yang bakal jadi bumbu penyedap. Kalau Ibra membenci Guardiola karena telah membuangnya. Begitu pula dengan Kevin De Bruyne di City terhadap Mourinho.

Pria asal Belgia ini pernah menjadi anak didik MoU kala di Chelsea. Kevin kala itu didatangkan Chelsea dari Werder Bremen dan digadang-gadang sebagai gelandang sayap terbaik di liga Inggris. Namun, seperti Ibra, bakat Kevin tak dilirik sama sekali oleh pelatih asal Portugal tersebut. 

Kepada Telegraph ia pernah berujar," Saya hanya ingin bermain. Dicadangkan membuat saya merasa buruk." Diakhir musim ia meminta dirinya dijual dan berlabuh di Wolfsburg. Kevin kemudian kembali ke Inggris setelah tampil memukau di Jerman.

Kini, keempatnya bakal bertemu kembali. Dua klub yang bermusuhan dan empat orang dengan kombinasi dendam bak telenovela. Menarik untuk ditunggu.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper