Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Inggris Roy Hidgson meminta anak asuhnya bermain dengan bekal inspiratif dari kesuksesan Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015-2016 serta juga dari penampilan mengejutkan Denmark dan Yunani menjuarai Piala Eropa.
Dengan terinspirasi dari Leicester City, menurut Hodgson, akan selalu ada jalan untuk mencapai gelar pertama di ajang Piala Eropa (Euro), gelar yang belum pernah diraih sejak pertama kali masuk putaran finalnya pada 1968 di Italia.
Hodgson telah menetapkan 26 nama sementara skuat Timnas Inggris dengan memasukkan dua pemain Leicester City Jamie Vardy dan Danny Drinkwater yang baru menikmati gelar juara Liga Primer Inggris.
Leicester City berhasil menjadi juara Liga Primer Inggris musim yang baru saja berakhir, padahal pada musim sebelumnya terengah-engah hingga akhir kompetisi untuk menghindari degradasi di bawah arahan pelatih Nigel Pearson.
Hodgson juga mengingatkan segenap anggota skuat berjuluk Three Lions itu dengan kesuksesan mengejutkan yang ditorehkan Denmark saat menjuarai Piala Eropa edisi 1992 dan Yunani ketika menjuarai edisi 2004. Denmark dan Yunani hingga kini pun tetap dianggap 'tim kelas dua' di Eropa.
Pada 1992, Denmark sebenarnya tidak lolos ke putaran final, namun beruntung menggantikan posisi Yugoslavia yang kena sanksi internasional menyusul pembantaian etnis Bosnia. Akhirnya Denmark malah jadi juara setelah menundukkan Jerman 2-0 di final yang digelar di Gothenburg, Swedia.
Sementara itu Yunani menjadi juara edisi 2004 dengan cara unik, mengawali turnamen dengan menang 2-1 atas tuan rumah Portugal di Porto, dan mengakhiri turnamen untuk memastikan gelar juara juga dengan menaklukkan tuan rumah 1-0 di final di Lisbon.
Dalam Euro 2016 di Prancis pada 10 Juni-10 Juli, Inggris bergabung dalam Grup B bersama Wales yang juga sesama tim Britania serta dua tim Eropa timur, Rusia dan Slowakia.
Pencapaian terbaik Timnas Inggris di Euro sejauh ini ialah tempat ketiga edisi 1968 saat pertama kali masuk putaran final dan semifinalis ketika menjadi tuan rumah edisi 1996 di mana saat itu tidak dilakukan pertandingan perebutan tempat ketiga antara dua tim yang kalah di semifinal.