Bisnis.com, JAKARTA – Union of European Football Associations (UEFA) segera menggulirkan Nations League (Liga Bangsa-bangsa), kompetisi selama setahun penuh yang mempertandingan antartim nasional anggota organisasi tersebut.
Perhelatan ini serupa dengan kompetisi reguler domestik negara-negara Eropa seperti Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, Ligue 1 Prancis, dan Bundesliga Jerman, bedanya, jika kompetisi tersebut mengadu antarklub, Nations League antarnegara.
Oleh karena mirip seperti kompetisi reguler domestik, maka Nations League juga menerapkan sistem promosi dan degradasi di setiap ujung kompetisi. Untuk Nations League 2018 – 2019 akan berakhir pada pertengahan tahun depan.
Nations League akan dibagi menjadi empat divisi yakni League A, B, C, dan League D. UEFA menetapkan pembagian itu berdasarkan peringkat FIFA (Federation Internationale de Football Association).
League A dan B masing-masing terdiri atas 12 timnas. Berikutnya League C dihuni 15 timnas, dan League D 16 tim. Tim-tim terbawah di setiap League degradasi dan sebaliknya tim-tim teratas akan promosi, persis sebagaimana berlaku di kompetisi reguler domestik.
Untuk League A, pesertanya dibagi menjadi empat grup. Grup 1 diisi Jerman, Prancis, Belanda. Grup 2 Belgia, Swiss, Islandia. Grup 3 Portugal Italia, Polandia, serta Grup 4 Spanyol, Inggris, dan Kroasia.
Empat tim juara setiap grup lolos ke Nations League Finals, yang sekaligus merupakan kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2020, sedangkan empat tim penghuni dasar klasemen degradasi ke League B. Hal serupa diberlakukan terhadap League B, C, dan D.
Jadwal lengkap pertandingan fase grup League A sila klik di sini.