Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) akhirnya memutuskan untuk benar-benar mencoret striker Karim Benzema dari Piala Eropa (Euro) 2016 menyusul keterlibatannya dalam skandal dugaan pemerasan video seksual terhadap pemain Prancis lainnya, Mathieu Valbuena.
"Kemampuan pemain bekerja sama dalam kesatuan, di dalam dan di sekitar tim, berperilaku teladan, dan menjaga tim juga diperhitungkan oleh pemilih dari federasi," demikian pernyataan resmi FFF.
"Sebagai hasilnya, (Presiden) Noel Le Graet dan (manajer) Didier Deschamps memutuskan bahwa Karim Benzema tidak akan ambil bagian dalam Euro 2016," lanjut FFF.
Di lain pihak, penyerang Real Madrid itu merespons keputusan FF melalui cuitan di Twitter. "Disayangkan bagi saya dan semua orang yang selalu mendukung dan mendorong saya bahwa saya tidak akan dipilih untuk rim Piala Eropa Prancis," kata penyerang berusia 28 tahun itu.
Bulan lalu pengadilan banding Versailles mengkonfirmasi pengurangan pembatasan Benzema yang sebelumnya dilarang menghubungi Valbuena dan orang lain yang terlibat dalam penyelidikan.
Benzema yang diduga mencoba memeras Valbuena lewat video membantah telah melakukan hal itu. Menurut media Prancis, Benzema menyampaikan rekaman kepada Valbuena saat sesi latihan timnas di Clairefontaine pada Oktober 2015. Kepada polisi, Benzema mengaku hanya menasihati temannya tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi yang sulit.
Euro 2016 dimulai pada Juni di mana tuan rumah Prancis melawan Rumania di Stade de France. Tanpa Benzema, Prancis mencetak tujuh gol dalam dua pertandingan terakhir mereka di antaranya kemenangan tandang 3-2 melawan Belanda dan kemenangan 4-2 di kandang melawan Rusia bulan lalu.