Bisnis.com, JAKARTA - Striker Timnas Inggris yang sedang naik daun, Harry Kane, tidak mempermasalahkan apabila dirinya menjadi target pengawalan ketat tim lawan ketika bermain untuk Three Lions di putaran final Piala Eropa (Euro) 2016 pada 10 Juni-10 Juli di Prancis.
Pemain berusia 22 tahun itu mencetak 42 gol untuk Tottenham Hotspur di ajang Liga Primer Inggris sejak awal musim 2014-2015 dan kini dia melambungkan harapan menjadi bagian dari starting XI untuk Timnas Inggris.
Itu tak lepas dari kehebatannya menjaringkan satu gol untuk membawa Timnas Inggris menundukkan tuan rumah Jerman 3-2 dalam pertandingan persahabatan yang berlangsung di Stadion Olimpiade Jerman.
Pemain kelahiran Galway, Republik Irlandia, itu memang memulai debutnya dengan Timnas Inggris dengan sangat bagus ketika juara Piala Dunia 1966 tersebut menghajar Lithuania dengan skor telak 4-0 dalam babak kualifikasi Euro 2016 pada 27 Maret 2016.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley di London itu, Kane masuk menggantikan kapten tim Wayne Rooney pada babak kedua dan langsung mencetak gol ketika dia baru bermain 80 detik (!).
Secara keseluruhan dia telah mengontribusi empat gol untuk Timnas Inggris. Selain ke gawang Lithuania dan Jerman, dua gol lainnya disumbangkannya ketika Inggris menang 6-0 atas San Marino dan menaklukkan Swiss 2-0, keduanya di babak kualifikasi Euro 2016.
Kane mengaku memahami bahwa dengan permainannya yang terus meningkat, dia akan menjadi sasaran pengawalan ketat pemain belakang lawan. Dia berjanji berupaya mengatasi hal itu sebagai syarat untuk menjadi pemain papan atas dunia,
“Mungkin saya akan menjadi orang yang sangat dijaga (pemain belakang lawan) pada musim panas nanti (putaran final Euro 2016). Lagi, inilah sepak bola. Jika anda ingin jadi pemain top dunia, anda harus mengatasi hal itu. Saya menyukai tantangan,” tutur Kane.
Pada putaran final Euro 2016, Inggris, yang ditukangi pelatih Roy Hodgson, tergabung di Grup B bersama dua wakil Eropa timur Rusia dan Slowakia serta sesama tim Britania, Wales.