Bisnis.com, SAMARINDA - Manajer Madura United Haruna Soemitro mengaku tidak menyangka bisa mencapai final turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016, mengingat persiapan tim Jawa Timur itu terbilang sangat pendek sebelum berangkat ke Kalimantan Timur.
Haruna Soemitro mengatakan timnya baru berlatih intensif selama 3 pekan, sehingga tidak memasang target tinggi saat mengikuti turnamen PGK.
"Apalagi kami berada di grup yang tidak ringan, ada Mitra Kukar, PS TNI, dan Sriwijaya FC. Mereka tim-tim yang sudah mapan, apalagi Mitra Kukar baru saja meraih gelar Piala Jenderal Sudirman," katanya pada Kamis (10/3/2016).
Meskipun tidak diunggulkan, Madura United justru tampil mengejutkan dengan tidak terkalahkan selama babak penyisihan grup dan menempati peringkat teratas.
Tim berjuluk Sape Kerap berhasil mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 3-0, Sriwijaya FC 2-1, kemudian imbang dengan skor 1-1 melawan PS TNI.
Kejutan Madura United berlanjut di semifinal dengan format trofeo. Mereka menang atas Persiba Balikpapan 4-3 dan tim unggulan Arema Cronus 4-1, keduanya ditentukan lewat adu penalti.
"Kami berharap para pemain tetap fokus dan tidak cepat berpuas diri. Kami siap menghadapi tim manapun di laga final," kata pelatih Madura United Gomes de Oliviera.
Fabiano Beltrame dan kawan-kawan masih menunggu hasil semifinal kedua yang dimainkan di Stadion Segiri Samarinda pada Kamis malam.
Tiga tim masing-masing tuan rumah Pusamania Borneo FC, Surabaya United, dan Sriwijaya FC akan bertanding dengan format trofeo untuk memperebutkan tiket final PGK.
Seperti laga-laga sebelumnya, Gomes Oliviera menegaskan bahwa siapa pun tim yang menjadi lawan pada final di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016), akan dihadapi dengan permainan terbaik.