Bisnis.com, JAKARTA - Sikap dan pernyataan pelatih lama Pusamania Borneo FC (PBFC) Iwan Setiawan kerap kali memicu kontroversi di sepak bola Indonesia.
Berbagai reaksi pun muncul, tak hanya dari kalangan suporter PBFC, kubu lawan yang mendapat cibiran pun tak mau ketinggalan. Alhasil, pro dan kontra secara tidak langsung bertebaran khayalak ramai.
Yang paling akhir, pernyataan Iwan saat menjelang bertanding kontra PS TNI di ajang Piala Jenderal Sudirman. Iwan menyatakan PS TNI sebagai tim amatir sebagai bentuk perendahannya terhadap kualitas permainan lawan.
Namun yang terjadi kemudian justru PS TNI—yang antara lain diperkuat pemain PSMS Medan dan eks-Timnas U-19—yang berhasil memenangi pertandingan dengan skor 6-5 melalui adu penalti setelah selama 90 menit kedua tim beriman seri 2-2.
Kekalahan itu memicu Iwan untuk mundur dari posisi pelatih tim Kalimantan Timur itu. Manajemen PBFC pun memercayai Kas Hartadi sebagai penerus tugas Iwan menukangi tim berjuluk Pesut Etam. Kas Hartadi sempat mengantar Sriwijaya FC menjadi kampiun Indonesia Super League (ISL) 2012.
Disinggung perihal karakter Iwan yang gemar melancarkan psywar kepada kubu lawan, Kas Hartadi menilai hal itu sepenuhnya menjadi hak pendahulunya tersebut.
"Saya tak ingin mengomentari sikap coach Iwan, itu pilihannya. Saya respek dengan dia. Sekarang saya ingin fokus dengan PBFC saja. Soal pertanyaan apakah akan melakukan psywar juga? Tidak, itu bukan tipikal saya," papar pelatih asal Solo, Jawa Tengah, sebagaimana dilansir website resmi PBFC.