Bisnis.com, JAKARTA - Jerome Valcke membantah semua tuduhan yang dia sebut "bohong dan keterlaluan" yang membuat lelaki berkebangsaan Prancis tersebut dibebastugaskan sebagai Sekjen Federation Internationale de Football Association (FIFA).
"Valcke dengan tegas membantah tuduhan-tuduhan bohong dan keterlaluan dari praktisi hukum Benny Alon yang menuduh melanggar dalam kaitannya dengan penjualan tiket Piala Dunia," kata pengacara Valcke, Barry Berke, di New York.
Benny Alon adalah konsultan Israel asal Amerika Serikat pada sebuah perusahaan yang menjalin kesepakatan dengan FIFA untuk menjual tiket Piala Dunia 2014.
Valcke, 54 tahun, dituduh Alon telah mengutip uang pelicin dalam perjanjian penjualan tiket Piala Dunia 2014.
Pengacara Valcke menyebutkan kliennya tidak pernah menerima atau setuju menerima uang atau barang apa pun dari Alon.
"Sebagaimana telah dilaporkan, FIFA telah memasuki kesepakatan dengan perusahaan Tuan Alon, JB Sports Marketing. Kesepakatan itu dan perjanjian bisnis selanjutnya FIFA dengan Tuan Alon telah disahkan dan disetujui FIFA beserta penasihat hukumnya," kata Berke.