Bisnis.com, JAKARTA - Striker Argentina Franco di Santo menggunakan klausul buy-out dalam kontraknya dengan Werder Bremen untuk meninggalkan klub Jerman utara itu menuju rival sesama kontestan Bundesliga Schalke 04.
Pemain berusia 26 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun dengan Schalke, demikian diungkapkan klub barunya melalui website resmi (www.schalke04.de) pada Minggu pagi WIB (26/7/2015).
Pemain yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata itu sempat memperkuat Chelsea FC. Dia mencetak 17 gol dalam 49 pertandingan di pentas Bundesliga. Dia bergabung dengan Werder Bremen pada 2013 dari klub Inggris Wigan Athletic pada 2013.
Di Santo merupakan pemain kunci bagi Werder Bremen untuk mampu bangkit setelah masa rehat awal Januari 2015 demi menghindari degradasi ke Divisi 2 dan mengakhiri klasemen hanya 5 angka dari spot Liga Europa.
Pemain bernama lengkap Franco Matias di Santo itu lahir di Mendoza, Argentina, pada 7 April 1989. Dia mulai mengenal permainan sepak bola yang benar bukan di negara kelahirannya, melainkan di Chile bersama klub Audax Italiano pada usia 16 tahun.
Hanya setahun di tim junior, dia pun langsung menerobos masuk skuat utama klub yang didirikan oleh komunitas asal Italia yang bermukin di Santiago, Chile, pada 2010 itu.
Bersama klub itu dia mencetak 26 gol dalam 76 pertandingan termasuk satu gol dalam enam laga di pentas Copa Libertadores, turnamen antarklub negara-negara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan.
Dia bergabung dengan Chelsea pada 25 Januari 2008 dengan biaya transfer 3,4 juta pound sterling untuk kontrak berdurasi 4,5 tahun. Tetapi dia lebih banyak dipinjamkan ke Blackburn Rovers hingga pindah ke Wigan pada 2010.
Di klub inilah kariernya terangkat dengan bermain dalam 92 pertandingan dan mencetak 13 gol. Namun ketajamannya baru benar-benar terbukti di Werder Bremen dengan kontribusi 0,35 gol per pertandingan.
Di Santo tercatat telah tiga kali bermain untuk Timnas Argentina, meskipun sejak remaja telah lebih banyak meninggalkan negaranya. Dia memulai debutnya untuk timnas pada 14 November 2012 ketika dipercaya pelatih Alejandro Sabella untuk bermain melawan Arab Saudi.