Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Chile Jorge Sampaoli mengakui bahwa pertarungan melawan Peru dalam semifinal Copa America 2015 merupakan yang paling berat sepanjang turnamen tersebut berlangsung.
Dia menegaskan bahwa Los Inas, julukan Timnas Peru yang dilatih sesama orang Argentina Ricardo Gareca, menampilkan tantangan paling berat bagi La Roja, julukan Timnas Chile, yang sedang mencari trofi Copa America pertamanya sejak turnamen itu digelar pertama kali pada 1916.
Chile akhirnya bisa meraih tiket ke final setelah mengatasi perlawanan tim kuda hitam Peru dengan skor tipis 2-1 dengan susah payah meskipun lawan bertarung hanya dengan 10 pemain sejak menit ke-20 karena pemain Peru Carlos Zambrano dikartu merah wasit Jose Argote dari Venezuela.
Sebelum lawan bermain dengan 10 orang, Chile yang mencoba memulai serangan justru mengalami tekanan dan nyaris kebobolan pada menit ke-9 ketika bidikan penyerang Peru Jefferson Farfan hanya menghantam tiang kawang Chile yang dikawal kiper FC Barcelona Claudio Bravo.
Akhirnya Chile bisa menjebol dua kali gawang Peru sehingga unggul 2-1 dan dalam final yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (5/7/2015) pk. 03:00 WIB akan berhadapan dengan pemenang semifinal lainnya antara Paraguay dan Argentina yang digelar pada Rabu (1/7/2015) pk. 06:30 WIB.
“Bisa mencapai final di kandang sendiri bersama La Roja merupakan impian yang ingin saya capai. Peru punya banyak pemain berkualitas dan mereka menyulitkan kami,” kata Sampaoli selepas laga yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV dan K-Vision tersebut.