Bisnis.com, JAKARTA - Pentas Copa America 2015 di Chile segera memasuki babak semifinal. Paraguay kembali akan coba menjungkalkan tim raksasa Argentina setelah menaklukkan Brasil di perempat final, sedangkan tuan rumah Chile akan menghadapi pertarungan ketat melawan tim kuda hitam Peru.
Jadwal pertandingan semifinal Copa America 2015 dan siaran langsungnya (dalam WIB):
Selasa, 30 Juni pk. 06:30 : Chile vs Peru (Kompas TV/K-Vision)
Rabu, 1 Juli pk. 06:30 : Argentina vs Paraguay (Kompas TV/K-Vision).
Apabila menilik kekuatan keempat tim semifinalis, berdasarkan kualitas pemain, sangat jelas Argentina berada dalam urutan paling atas tim favorit. Tanpa perlu lagi diperinci, kekuatan skuat Tango begitu merata mulai dari lini belakang hingga lini depan.
Chile layak disebut tim mapan kedua setelah Argentina dengan nama-nama besar seperti Claudio Bravo (FC Barcelona) di bawah mistar gawang, Mauricio Isla (Juventus) di pilar pertahanan, kreator serangan Arturo Vidal (Juventus) di tengah, hingga Alexis Sanchez (Arsenal) di barisan depan.
Sementara itu Paraguay lebih mengandalkan para pemain yang merumput di ranah Amerika Selatan sendiri dan Meksiko yang termasuk wilayah Amerika Tengah, meskipun sejumlah pemain seperti kapten tim Roque Santa Cruz pernah malang melintang di kompetisi negara-negara Eropa.
Di antara pemain yang dibawa pelatih asal Argentina Ramon Diaz ke Chile, hanya lima yang saat ini bermain untuk klub Eropa, yakni Ivan Piris (Udinese), Raúl Bobadilla (Augsburg), Lucas Barrios (Montpellier), Derlis Gonzalez (FC Basel), dan Nelson Haedo Valdez (Eintracht Frankfurt).
Namun, kekuatan Paraguay, sebagaimana yang selama ini diperlihatkan termasuk dalam empat pertandingan yang telah dijalani di Copa America 2015, ialah kolektivitas.
Selain itu, pemain sarat pengalaman seperti Roque Santa Cruz yang merupakan top skor Timnas Paraguay sepanjang masa dengan 32 gol dalam 104 pertandingan, bek Paulo da Silva yang paling banyak bermain untuk Paraguay dengan 120 caps, serta Nelson Haedo Valdez dengan 67 kali main dalam jersey Paraguay, tentu merupakan nilai lebih yang menempatkan tim ini secara kualitas lebih baik dari Peru.
Peru sendiri, dilihat dari materi pemain bisa disebut paling rendah di antara empat tim semifinalis. Kita dapat dengan mudah menyebutkan nama trio lini depan nan tajam milik skuat asuhan pelatih asal Argentina Ricardo Gareca yakni Paolo Guerrero (Corinthians), Jefferson Farfan (Schalke 04), dan kapten tim Claudio Pizarro (Bayern Munchen).
Di luar ketiga nama itu, ada pula nama kondang seperti bek Carlos Zambrano yang dalam kesehariannya merumput bersama klub Bundesliga Jerman Eintracht Frankfurt dan gelandang Juan Manuel Vargas yang bermain untuk klub Serie A Italia Fiorentina.
Namun, setelah lima itu disebut, kita akan menemui kesulitan untuk mengetahui latar belakang anggota skuat Peru lainnya, bahkan ketika diinformasikan bahwa dari nama-nama tersisa itu cukup banyak yang bermain di Eropa.
Namun, perbandingan kualitas pemain itu tidak begitu sejalan dengan peringkat FIFA (Federation Internationale de Football Association) di mana Argentina menempati peringkat tertinggi yakni ke-3, lalu Chile (19), Peru (61), dan Paraguay (85).
Namun, sudah menjadi pengetahuan umum peringkat FIFA tak bisa menjadi patokan. Sebagai contoh, FIFA menempatkan Timor Leste (146) di atas Indonesia (155), padahal tidak satu kali pun di level senior Timor Leste mampu mengalahkan Indonesia.
Nah, kembali ke peta persaingan keempat tim semifinalis Copa America, Argentina layak diunggulkan menang atas Paraguay dan Chile pantas diprediksi bakal menahan laju Peru, sehingga partai final akan menyajikan tuan rumah Chile versus juara 14 kali Copa America Argentina.