Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengingatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait dengan sanksi yang akan dikenakan pada sepak bola Indonesia yang berada di bawah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui surat tertanggal 22 Mei 2015.
"Kami mengingatkan Anda tentang surat kami kepada PSSI tertanggal 4 Mei 2015 menyampaikan pada PSSI bahwa pengambilalihan segala kewenangan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga membuat PSSI melanggar pasal 13 dan 17 Statuta FIFA," demikian kutipan surat FIFA untuk Sekertaris Menpora Alfitra Salamm tertanggal 22 Mei 2015 melalui faksimili pada Sabtu (23/5/2015).
Surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke tersebut menekankan pembatasan pelanggaran dari Statuta FIFA pasal 13 dan 17 tersebut sampai tanggal 29 Mei 2015.
"Permasalahan tersebut akan dirujuk kepada badan FIFA untuk mempertimbangkan pemberian sanksi secepatnya," demikian pernyataan Valcke.
Valcke dalam suratnya menjelaskan pula bahwa FIFA akan mempelajari surat yang dikirimkan Kemenpora pada 20 Mei 2015 sebagai salah satu pertimbangan, apabila situasi persepakbolaan di Indonesia tetap sama hingga tenggat waktu yang ditentukan.
Dalam surat tersebut juga disampaikan pembatalan pertemuan antara perwakilan Kemenpora, yakni lima orang Tim Transisi, dengan FIFA. FIFA membatalkan pertemuan karena waktu yang ditentukan bertepatan dengan Kongres FIFA ke-65.
"Pertama-tama dengan menyesal saya menginformasikan kepada anda bahwa tidak bisa bertemu dengan perwakilan anda karena tanggal pertemuan yang anda minta bertepatan dengan pekan Kongres FIFA ke-65," demikian kutipan surat FIFA.
Kemenpora sudah lebih dulu menyurati FIFA untuk membuat janji pertemuan guna membicarakan persoalan sepak bola Indonesia. Surat dari Kemenpora tersebut, berdasarkan balasan surat FIFA, dikirim pada 20 Mei 2015.