Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Surakarta (Solo) FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk menjadi anggota Tim Transisi PSSI tidak bisa memenuhi undangan rapat yang diadakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta pada Selasa (19/5/2015).
"Saya telah mendapat undangan acara rapat tim transisi melalui SMS oleh Pak Menpora Imam Nahrawi, tetapi saya lebih baik tidak hadir ke Jakarta," kata Hadi Rudyatmo, di Solo, pada Senin (18/5/2015).
Menurut Hadi Rudyatmo yang juga mantan anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, dia lebih baik melayani dan mengurusi warganya di Solo daripada ikut rapat di Jakarta sebagai Tim Transisi.
Menurut dia, pihaknya cukup beralasan karena dirinya yang ditunjuk menjadi salah satu anggota tim transisi tidak diperkuat dengan surat dari Kemenpora. "Saya belum menerima surat secara resmi dari Menpora soal anggota Tim Transisi PSSI. Surat resmi itu seperti saya terima saat menjadi salah satu anggota KN."
Namun, Rudyatmo mengaku hingga sekarang belum menerima surat resmi atau perintah dari Menpora, soal penunjukan dirinya sebagai anggota Tim Transisi PSSI.
"Kami ingin profesional, sehingga harus ada surat penunjukan resmi dari Menpora agar Tim Transisi tidak dianggap sebagai abal- abal," kata Rudyatmo yang juga sebagai pelindung Persis Solo.
Menyinggung soal tidak kehadirannya ke rapat tim Transisi, Rudyatmo menjelaskan, bahwa dirinya tidak bisa dianggap mundur karena belum menerima surat perintah resmi menjadi anggota.
Meskipun demikian, Rudyatmo memberi masukan agar Menpora segera melakukan komunikasi dengan FIFA untuk menjelaskan masalah di PSSI sehingga dampaknya sampai dihentikan kegiatan kompetisi.
"Setelah menjelaskan dan menyelesaikan ke FIFA, baru mempersiapkan untuk menggelar kembali kompetisi. Kami berharap kompetisi segera digelar kembali karena ribuan orang baik pemain, pelatih dan ofisial yang terkena dampaknya," ujarnya.
Rudyatmo juga mendukung rencana digelarnya kompetisi antara tim-tim di Jawa Tengah yang antara lain akan diikuti PSIS Semarang, Persis, Solo, PSCS Cilacap, Persip Pekalongan, dan PPSM Magelang.
"Kami yakin digelarnya pertandingan sepak bola di Jateng bisa membangkitkan persepakbolaan di daerah ini," kata Rudyatmo.