Bisnis.com, JAKARTA - Esporte Clube Bahia, salah satu klub terbesar di Salvador, Brasil, mengungkapkan bahwa mereka akan meninggalkan Stadion Arena Fonte Nova, salah satu tempat Piala Dunia 2014 dipertandingkan.
Bahia memilih kembali ke stadion yang sebelumnya mereka pakai, Pituaçu. Alasannya, pengelola Fonte Nova tidak menghormati fans mereka. Pertandingan di Copa do Nordeste versus Campinense yang mereka menangi 1-0 pada Minggu pagi WIB (29/3/2015) sebagai pun jadi laga terakhir Bahia di Fonte Nova.
Namun, manajemen klub tersebut menyatakan tetap membuka pintu negosiasi dan bersedia tetap bermain di Arena Fonte Nova apabila pengelola stadion lebih menghormati fans dan memperlakukan mereka dengan lebih baik. “Fans Bahia yang menghidupi stadion ini.”
Bahia agaknya menjadikan harga tiket—yang penetapannya berkaitan dengan harga sewa stadion—sebagai salah satu bahan pertimbangan kepindahan tersebut. Mereka menilai harga sewa yang berimbas pada harga tiket yang mesti dibayarkan fans terlalu mahal.
Bahia, juara Serie A Brasil (Brasileirao) pada 1959 dan 1988, terdegradasi ke Baianao (Divisi 2/Serie B) karena musim lalu finis di posisi ke-18 dari 20 kontestan. Baianao baru memulai kompetisi pada 9 Mei 2015.
Arena Fonte Nova, yang dimiliki oleh pemerintah negara bagian Bahia, dibangun kembali dengan biaya sekitar 200 juta dolar AS (Rp2,6 triliun) untuk digunakan pada Piala Konfederasi 2013 dan Piala Dunia 2014.
Sejumlah stadion yang dibangun untuk Piala Dunia 2014 tidak terpakai lagi sejak perhelatan akbar tersebut selesai, bahkan satu di antaranya sudah ditutup akibat persoalan pada struktur kontruksi.