Bisnis.com, JAKARTA - Liga Indonesia menggelar workshop soal pajak dengan perwakilan seluruh tim Indonesia Super League (ISL) 2015, Jumat (27/2).
Kegiatan ini rutin dilakukan Liga jelang kompetisi bergulir dan biasanya diberikan saat Managers Meeting.
Persoalan pajak memang ramai dibicarakan akhir-akhir ini, padahal Liga selalu terus menyosialisasikan pajak kepada klub tiap tahun.
Direktur Keuangan Liga Kokoh Afiat mengatakan workshop kali ini lebih ke pendalaman soal pajak kepada tiap klub agar lebih paham.
"Di workshop ini yang datang adalah manajer keuangan klub-klub. Terus kita bicarakan teknis soal perpajakan," kata Kokoh usai acara.
Kokoh menambahkan workhop ini bukan dadakan digelar.
"Liga sudah punya program serta materi soal pajak. Ini salah satu langkah biar klub-klub lebih perhatian terhadap masalah perpajakan. Karena bila klub lupa, akan menimbulkan kerugian pada klub itu sendiri. Oleh karena itu Liga selalu mengingatkan," jelas Kokoh.
"Kalau NPWP semua klub sudah punya jadi tidak ada masalah. Karena kalau berbentuk PT pasti punya NPWP, mungkin kalau PKP (Pengusaha Kena Pajak) itu baru yang ada yang belum punya," ujar Kokoh.
Ria Handayani, Direktur Marketing Mitra Kukar, senang dengan adanya workshop khusus pajak ini.
"Setelah beberapa hari lalu ada sosialiasi pajak di Bandung, terus hari ini ada workshop di Jakarta, kita para klub jadi lebih tahu soal pajak. Jujur sosialisasi perpajakan ini sangat kurang di Indonesia," kata Iyya sapaan akrabnya.
"Saya rasa juga tidak semua orang paham akan pajak apalagi di sepak bola kita.Ternyata banyak pajak yang harus kita bayar dan itu tidak kita sadari selama ini," ungkapnya.