Bisnis.com, BRASILIA – Legenda sepak bola Franz Beckenbauer mendapat skorsing selama 90 hari karena dinilai gagal bekerja sama pada penyelidikan komite etik FIFA dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Sebagai bagian dari komite eksekutif FIFA, Beckenbauer memilih untuk memberi suara kepada Rusia pada 2018 dan Qatar pada 2022.
Skorsing yang diberlakukan Jumat (13/6/2014) tersebut dikeluarkan atas permintaan kepala ruang investigasi komite etika FIFA, pengacara AS Michael Garcia yang memimpin penyelidikan.
"Pelanggaran jelas berhubungan dengan kegagalan Beckenbauer untuk bekerja sama dengan penyelidikan komite etik meskipun permintaan ulang atas bantuannya,” ujar Garcia.
Dalam kongres tahunan FIFA di Sao Paulo, Garcia mengatakan ia beserta timnya sudah memiliki akses ke sebagian besar dari jutaan dokumen surat kabar Inggris Sunday Times.
Dalam laporan terbaru ada tuduhan suap untuk pemenangan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Selain itu, dalam dokumen tersebut ada laporan Mohamed Bin Hammam, mantan kolega Beckenbauer di komite eksekutif, juga menyuap sesama anggota untuk memastikan Qatar akan memenangi hak menjadi tuan rumah.
Beckenbauer mengaku tidak tahu alasan mengapa ia dikenai skorsing.
"Aku benar-benar tidak tahu mengapa. Hal pertama yang saya lakukan adalah melihat tanggal, saya pikir itu lelucon April Mop,” ujarnya.
Atas skorsing tersebut, untuk sementara Beckenbauer dilarang mengambil bagian dalam aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola apapun, di tingkat manapun selama 90 hari.