Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Boko Haram Hantui Acara Nonton Bareng di Nigeria

Demam sepakbola di Nigeria seiring dimulainya Piala Dunia FIFA 2014 yang berlangsung di Brasil, berbaur dengan bayangan serangan maut kelompok Boko Haram.
Ilustrasi: Poster iklan mencari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan pejuang lainnya ditempelkan di dinding di desa Baga di pinggiran Maiduguri, di timur laut negara bagian Borno (13/5/2013)./Reuters
Ilustrasi: Poster iklan mencari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan pejuang lainnya ditempelkan di dinding di desa Baga di pinggiran Maiduguri, di timur laut negara bagian Borno (13/5/2013)./Reuters

Bisnis.com, KANO -- Demam sepakbola di Nigeria seiring dimulainya Piala Dunia FIFA 2014 yang berlangsung di Brasil, berbaur dengan bayangan serangan maut kelompok Boko Haram.

Serangan-serangan Boko Haram pada penggemar sepak bola telah memaksa penutupan pusat-pusat untuk menonton bersama Piala Dunia di Nigeria timur laut, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian tersebut, Rabu (11/6/2014).

Pemerintah Negara Bagian Adamawa mengatakan pihaknya telah diperingatkan oleh militer lokal bahwa apa yang disebut "pusat menonton" - di mana banyak orang berkumpul untuk menonton pertandingan di layar besar - adalah target yang mungkin.

"Berdasarkan saran ini, kami telah mengarahkan semua pusat nonton sepak bola di seluruh negara untuk menutup tanpa batas," kata Ahmed Sajo, juru bicara Gubernur negara bagian Murtala Nyako.

Pusat-pusat nonton bareng tersebut telah ditargetkan sebelumnya di Nigeria, di mana sepak bola memiliki pengikut fanatik dan tim nasional "Super Eagles" bermain di turnamen antarnegara yang tahun ini diselenggarakan di Brasil tersebut.

Pada Mei, tiga orang tewas dalam ledakan di luar sebuah pusat nonton bersama final Liga Champions Eropa antara Real Madrid dan Atletico Madrid di pusat kota Jos.

Pada April, diduga orang bersenjata dari kelompok Boko Haram menyerbu sebuah tempat di Potiskum, di timur laut Negara Bagian Yobe, menembak mati dua orang saat mereka menyaksikan babak perempat final pertandingan Liga Champions.

Awal bulan ini, setidaknya 40 orang tewas ketika sebuah bom meledak setelah pertandingan sepak bola di kota Mubi di Adamawa.

Targetnya jelas adalah para penggemar yang mencoba untuk pergi setelah peluit akhir pertandingan.

Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, sebelumnya telah berkhotbah menentang sepak bola. Pernyataan Shekau dinilai sebagai bagian dari agenda kelompok itu untuk memberlakukan hukum Islam yang ketat di bagian utara Nigeria.

Dalam beberapa klip video, ia menggambarkan sepak bola dan musik sebagai taktik Barat untuk mengalihkan perhatian umat Islam dari agama mereka.

Sajo mengatakan, pemerintah khawatir bahwa penggemar di daerah-daerah terpencil akan mengabaikan larangan itu, karena mereka tidak punya cara lain untuk rekreasi dan karena pemadaman listrik membuat menonton pertandingan di rumah menjadi mustahil.

"Kami tahu langkah ini akan mempengaruhi pecinta sepakbola yang akan kehilangan kesempatan untuk menonton turnamen Piala Dunia, yang dimulai dalam dua hari mendatang ini," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper