Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Kericuhan Kembali Terjadi di Brasil

Keamanan di Brasil masih dipertanyakan jelang penyelenggaraan Piala Dunia 2014 yang akan dilangsungkan Juni mendatang. Kericuhan pun kembali terjadi dipicu insiden antara polisi dan warga pada hari Paskah, Jumat (18/4/2014).

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO--Keamanan di Brasil masih dipertanyakan jelang penyelenggaraan Piala Dunia 2014 yang akan dilangsungkan Juni mendatang. Kericuhan pun kembali terjadi dipicu insiden antara polisi dan warga pada hari Paskah, Jumat (18/4/2014). 

Seperti dilansir situs BBC, warga di pemukiman miskin di dekat kota Brasil Rio de Janeiro, shanty town Caramujo membakar empat bus dan tiga mobil. Hal itu dilakukan untuk menuntut keadilan atas tewasnya dua orang warga dalam insiden yang melibatkan polisi pada Jumat Agung. 

Salah satu korban, terkena peluru nyasar saat berada di luar gereja dengan keluarganya. Pria tersebut terjebak dalam baku tembak antara polisi dan tersangka pengedar narkoba. 

Media lokal melaporkan, Anderson Santos Silva (21) tewas saat ia hendak menghadiri upacara Paskah. "Pemuda itu tewas saat mencoba untuk melindungi ibu dan adiknya," begitu pernyataan dari Gereja Katolik Niteroi. 

Korban kedua, yaitu Emanoel Gomes (17), juga meninggal pada Jumat malam ketika sepeda motornya menabrak sebuah kendaraan polisi lapis baja di daerah terdekat. 

Amnesty International mengatakan, ada sekitar 2.000 orang meninggal setiap tahun di Brasil akibat kekerasan dan kecerobohan polisi. Hal itu makin menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan di Brasil menjelang Piala Dunia sepak bola , yang akan berlangsung antara 12 Juni hingga 13 Juli. 

Apalagi Kota Rio de Janeiro juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. 

Awal bulan ini, hampir 3.000 tentara dan polisi menguasai salah satu kota Rio paling berbahaya shanty, kompleks kumuh Mare, dekat bandara internasional utama. 

Kawasan tersebut dikenal sebagai daerah yang penuh dengan kekerasan dan peredaran obat terbesar dalam beberapa dekade terakhir ini. Pengamanan diharapkan untuk tetap berada di kawasan tersebut sampai Piala Dunia berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rachman
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper