Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini, Selasa (15/10/2013), bangsa Indonesia kembali akan menyaksikan pasukan ‘Merah Putih’ asuhan pelatih asal Brasil Jackson F. Tiago ‘perang’ melawan peringkat kedua Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 di Gelora Bung Karno, Jakarta pukul 19.00 WIB. Mampukah Indonesia mengamankan poin 3 dengan menjinakkan China?
Jadwal Siaran Langsung: SCTV Indonesia versus China, babak kualifikasi Piala Asia AFC 2015, Selasa, 15 Oktober 2013, pukul 19.00 WIB, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada 1958, Indonesia merasakan hasil terbaik pada kualifikasi Piala Dunia 1958 dimana Indonesia mengalahkan China pada ronde pertama 2-0. Namun, Indonesia yang pada di era 1960-an berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Merdeka Games 1961, 1962, 1969. Juara Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968 serta berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966, sejak saat itu seperti menemui jalan buntu. Selalu gagal mengatasi perlawanan China.
China adalah runner up Piala Asia 2004. Bagi bangsa itu, sepakbola adalah olahraga yang sangat populer di China, segala keberhasilan timnas dianggap sebagai kebanggaan nasional. Bahkan, dalam pertandingan di turnamen Kings Cup 1990 di Bangkok, Thailand pada 1990, Indonesia menelan pil pahit setelah kalah dengan skor telak, 0-8 dari China.
Namun, itu masa lalu. Kita bisa melupakan hal itu dan tidak perlu memikirkan hasil buruk itu. Kendati kita sulit melupakan bahwa Indonesia sudah menelan 14 kali kekalahan dari China, sekali menang dan tiga kali seri dalam periode 1957-2004. “Kita tidak usah melihat rekor masa lalu,” kata Jackson F.Tiago.
Apalagi, China kini, masih banyak memiliki kelemahan. Mereka bukan tim pekerja keras yang memiliki tekad besar seperti tim dari Korea dan Jepang. Saat masih dipegang Antonio Camacho, pelatih asal Spanyol itu kerap dipusingkan dengan pemainnya terkait tidak adanya kerja keras dan tekad baja. Pasalnya, China hanya memenangkan permainan dengan memiliki banyak peluang mencetak gol. “Saya berharap di pertandingan besar seperti ini kita mengamankan kemenangan. Untuk melakukan itu kita perlu menjalankan lebih dan berjuang lebih keras. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengubah keberuntungan."
Saat China menang 1-0 dari Irak mereka memiliki strategi dan arah yang jelas. "Irak tidak bisa menciptakan banyak peluang. Namun, mereka [pemain China] harus bisa menunjukkan tekad untuk menang dan menciptakan banyak peluang sebanyak mungkin.”
Namun bagi Indonesia, tidak ringan, memang. Apalagi, Indonesia dipastikan kehilangan Sergio van Dijk, yang dililit cedera. Kemudian, pertandingan tidak boleh ada penonton di stadion. Indonesia mendapat sanksi dua kali menggelar pertandingan tanpa penonton. Kondisi ini menjadi kerugian bagi kita sebagai tuan rumah. Namun, jika para Garuda Muda mampu menaklukan juara bertahan Piala AFC U-19 Korea Selatan, tim senior ini, harus juga mampu dan yakin: ‘Tembok China’ bukan sesuatu yang tidak bisa dirobohkan.
Pelatih Jacksen F Tiago sudah menetapkan pemain terbaik versinya. I Made Wirawan di posisi penjaga gawang, Hasim Kipuw, Victor Igbonefo, Muhammad Roby dan Ruben Sanadi di sektor pertahanan. Ditopang Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi dan Taufiq serta trisula Greg Nwokolo, Boaz Solossa dan Titus Bonai. “Saya berusaha menyiapkan tim terbaik. Kita harus mampu menjadi yang terbaik," kata pelatih timnas Jacksen F Tiago di Jakarta, Senin (14/10/2013).
Jackson sudah memegang kekuatan dan kelemahan China dengan melihat pertandingan terdahulu China saat kalah 1-2 dari Arab Saudi dan menang 1-0 dari Irak. "Semuanya telah kita pelajari, termasuk apa yang harus diwaspadai pada pertandingan nanti," ucap pelatih yang membawa Persipura menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 seperti dikutip Antara.
Semoga, sukses Timnas U-19 menjuarai AFF U-19 dan lolos ke putaran final Piala AFC U-19 Tahun di Myanmar dengan menjinakkan juara bertahan Korea Selatan 3-2, menambah semangat juang pada pemain senior, sehingga kemenangan yang merupakan harga mati akan digapai.
Rasa optimistis juga dikatakan beberapa pemain timnas seperti Vendry Mofu maupun sang palang pintu Victor Igbonefo bahwa peluang untuk meraih kemenangan tetap saja terbuka asalkan semua bermain dengan kerja keras. "China jarang bermain individu. Makanya kita harus antisipasi pergerakan pemain. Memang butuh kerja keras, tapi kita harus optimistis," ujar Victor Igbonefo.
Partai ini menjadi ujian berat pertama pelatih caretaker Fu Bo, setelah Juni lalu pelatih asal Spanyol Antonio Camacho dipecat. "China harus menang di partai dan di dua pertandingan berikutnya lagi melawan Indonesia dan Arab Saudi agar lolos ke Piala Asia," kata Fu.
“Ini akan menjadi pertandingan yang berat melawan China. Namun, kami sudah mencoba untuk menyiapkan taktik dan mental pemain kami untuk pertandingan ini,” kata pelatih asal Brasil yang sudah terlibat di sepakbola Indonesia selama dua dekade. “Di dua pertandingan terakhir, kami tidak memperoleh poin. Namun, kami tetap mempunyai peluang untuk melakukan sesuatu di kualifikasi ini. “So... Akan alot untuk mendapatkan hasil melawan China, kami dapat membuat mereka kesulitan untuk meraih kemenangan..."
"Head to head Indonesia-China
12 Mei 1957 | Indonesia | 2-0 | China | Jakarta | World Cup 1958 (Qual) | ||||||||||||||||||||||
2 Juni 1957 | China | 4-3 | Indonesia | Beijing | World Cup 1958 (Qual) | ||||||||||||||||||||||
23 Juni 1957 | Indonesia | 0-0 | China | Rangoon | World Cup 1958 (Qual) | ||||||||||||||||||||||
| Indonesia | 1-2 | China | Semarang | Friendly | ||||||||||||||||||||||
17 Agustus 1963 | China | 3-0 | Indonesia | China | Friendly | ||||||||||||||||||||||
16 November 1963 | Indonesia | 1-1 | China | Jakarta | GANEFO 1963 | ||||||||||||||||||||||
Aug 1966 | China | 3-0 | Indonesia | Pyongyang | GANEFO (kualifikasi) | ||||||||||||||||||||||
11 November 1981 | Indonesia | 2-4 | China | Bangkok | King's Cup 1981 | ||||||||||||||||||||||
25 Agustus 1986 | Indonesia* | 0-3 | China | Singapura | Merlion Cup 1986 | ||||||||||||||||||||||
7 Agustus1988 | China B | 1-1 | Indonesia A | Jakarta
| Independence Cup | ||||||||||||||||||||||
China B: Yin Weiming(GK), Huang Qineng, Xu Hong, Li Hongbing, Jiao Ghunben, Xu Hui, Wei Kexing, Hu Wei, Wang Tao, Fan Zhiyi. | |||||||||||||||||||||||||||
29 Januari 1990 | Indonesia | 0-8 | China | Bangkok | Kings Cup 1990 | ||||||||||||||||||||||
4 September 1991 | Indonesia | 1-3 | China Olympic | Kuala Lumpur | Merdeka Tournament 1991 | ||||||||||||||||||||||
22 April 1992 | Indonesia | 0-2 | China | Singapura | Asian Cup 1992 (kualifikasi) | ||||||||||||||||||||||
3 Juli 1992 | Indonesia | 0-2 | China | Singapura | Asian Cup 1992 (Kualifikasi) | ||||||||||||||||||||||
8 Februari 1993 | Indonesia | 1-2 | China | Bangkok | Kings cup | ||||||||||||||||||||||
Gol: 1-0 64’Alexander Saununu,1-1 66’ Gao Hongbo, 1-2 70’Gao Hongbo | |||||||||||||||||||||||||||
16 Oktober 2000 | China | 4-0 | Indonesia | Lebanon | Asian Cup 2000 | ||||||||||||||||||||||
China: 22-Jiang Jin(GK); 2-Zhang Enhua (5-Fan Zhiyi 33), 4-Wu Chengying, 6-Li Ming, 8-Li Tie, 9-Ma Mingyu, 10-Su Maozhen (12-Qu Shengqing 77), 14-Li Weifeng, 15-Shen Si, 20-Yang Chen (19-Qi Hong 81), 21-Xu Yunlong Indonesia: 1-Hendro Kartiko(GK); 3-Aji Santosa (17-I Putu Gede 46), 4-Ismed Sofyan, 6-Eko Purdjianto, 8- Seta Nurdiantara, 10-Kurniawan Dwi Yulianto, 11-Bima Sakti, 14-Djet Donald Laala (23-Selamet Riadi 20), 16-Imran Nahumarury, 19-Nur Alim, 21-Rocky Putiray (20-Bambang Pamungkas 69) Pelatih: Nandar Iskandar Gol: 1-0 1’Li Ming , 2-0 7’penShen Si, 3-0 15’Yan Chen, 4-0 89’Qi Hong | |||||||||||||||||||||||||||
13-Mei 2001 | China | 5-1 | Indonesia | Kunming,Tuodong
| World Cup Korea-Japan(kualifikasi) | ||||||||||||||||||||||
China: Jiang Jin (GK), Wu Chengying, Zhiyi Fan, Li Ming (Jihai Sun 81'), | |||||||||||||||||||||||||||
Li Tie, Ma Mingyu (Qi Hong 46'), Xie Hui, Li Weifeng, Shen Si, Yang Chen (Li Bing 77'), Xu Yanlong Coach :Bora Milutinovic Indonesia:Hendro Kartiko(GK), Agung Setyabudi, Ismed Sofian (Warsidi 83'), Sugian toro, Eko Purjianto, Seto Nurdiantara (Elie Aiboi 75'), Kurniawan, Bima Sakti, Aples Tecuari, Yaris Riyadi (Isnan Ali 58'), Rony Ririn. Pelatih:Benny Dolo Gol: 0-1 39’Kurniawan, 1-1 51’Li Weifeng, 2-1 60’Tang Chen, 3-1 70’Xie Hui, 4-1 79’Qi Hong, 5-1 90’Xie Hui | |||||||||||||||||||||||||||
27 Mei 2001 | Indonesia | 0-2 | China | Jakarta | World-Cup Korea-Jepang (kualifikasi) | ||||||||||||||||||||||
Indonesia: Hendro Kartiko(GK), Agung Setyabudi, Ismed Sofian, Sugiantoro,Eko Purjianto, Uston Nawawi (Seto Nurdiantara 69'), Kurniawan, Bima Sakti, Aples Tecuari, Gendut Christiawan (Bambang Pamungkas 46'), Ronny Ririn (Yaris Riyadi 75') China: Jiang Jin (GK)(Fu Bing 81'(GK)), Wu Chengying, Zhiyi Fan (Shao Jo 71'), Li Tie, Ma Mingyu, Xie Hui, Le Weifeng, Shen Si (Li Y 68'), Li Xiaopeng, Yang Chen, Xu Yanlong Coach :Bora Milutinovic Scorers: 0-1 44’Xie Hui, 0-2 70’Wu Chengying | |||||||||||||||||||||||||||
21 Juli 2004 | Indonesia | 0-5 | China | Beijing | Asian Cup 2004 | ||||||||||||||||||||||
Indonesia :1-Hendro Kartiko(GK), 6-Warsidi (23-Hamka Hamzah 6’), 17-Harri Syahputra, 18-Firmansyah, 2-Agung Setyabudi (C), 3-Alexander Pulalo, 11-Ponaryo Astaman, 14-Syamsul Bachri Chaeruddin, 8-Ellie Aiboy (14-Ismed Sofyan 30’), 13-Budi Sudarsono (22-Agus Indra Kurniawan 80’), 21-Rocky Puttiray Pelatih:Ivan Kolev China: Li Ming, Li Weifeng, Zhao Zhunhe, Zheng Zhi, Yang Son, Shao Jiayi, Li Yi, Li Jinyu, Hao Haidong Pelatih:Arie Haan (Netherland) Gol: 0-1 25’Shao Jiayi, 0-2 40’ Hao Haidong, 0-3 51’ Li Ming, 0-4 66’ Shao Jiayi, 0-5 80’ Li Yi | |||||||||||||||||||||||||||
Lima Pertandingan Terakhir Indonesia :
14 Agu 2013 Indonesia 2 – 0 Filipina
25 Jul 2013 Indonesia 1 – 8 Chelsea
20 Jul 2013 Indonesia 0 – 2 Liverpool
14 Jul 2013 Indonesia 0 – 7 Arsenal
07 Jun 2013 Indonesia 0 – 3 Belanda
Lima Pertandingan Terakhir China :
28 Jul 2013 Australia 3 – 4 China
24 Jul 2013 Korea Selatan 0 – 0 China
21 Jul 2013 Jepang 3 – 3 China
15 Jun 2013 China 1 – 5 Thailand
11 Jun 2013 China 0 – 2 Belanda
Prediksi Pemain Indonesia vs China:
Indonesia : I Made Wirawan, Hasim Kipuw, Victor Igbonefo, Muhammad Roby, Ruben Sanadi, Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi, Taufiq, Greg Nwokolo, Boaz Solossa, Titus Bonai.
China : Zeng Cheng, Sun Xiang, Zhao Peng, Zhang Linpeng, Zhao Xuri, Yang Xu, Zheng Zhi (c), Sun Ke, Gao Lin, Yu Hai, Li Xuepe.
Rekor China di Piala Dunia |
|
Rekor di Piala Asia |
|
Tahun | Hasil |
Tidak Ikut | |
Tidak Ikut | |
Babak 1 (sebagai Hindia Belanda) | |
Mengundurkan diri | |
Tidak Ikut | |
Mengundurkan diri selama kualifikasi | |
Mengundurkan diri | |
Tidak Ikut | |
Tidak Ikut | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi Asia | |
Tidak lolos kualifikasi. Asia | |
Belum Diselenggarakan | |
Belum Diselenggarakan |
Rekor Indonesia di Piala Asia AFC
Tahun | Hasil |
Tidak ikut | |
Tidak ikut | |
Tidak ikut | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Tidak lolos kualifikasi | |
Babak 1 | |
Babak 1 | |
Babak 1 | |
Babak 1 | |
Tidak lolos kualifikasi |
Klasemen Sementara Group C
Teams | M | Me | S | K | Gm | Gk | SG | PTS |
ARAB SAUDI | 2 | 2 | 0 | 0 | 4 | 2 | 2 | 6 |
CHINA * | 2 | 1 | 0 | 1 | 2 | 2 | 0 | 3 |
IRAK * | 2 | 1 | 0 | 1 | 1 | 1 | 0 | 3 |
INDONESIA | 2 | 0 | 0 | 2 | 1 | 3 | -2 | 0 |
*Klasemen didasarkan pada poin, head-to-head, selisih gol and jumlah gol.
M:Main, Me:Menang, S:Seri, K:Kalah, Gm:Gl memasukan, Gk:Gol kemasukan, SG:Selisih gol, PTS:poin
Jadwal & Hasil
06-02-2013 17:30 | IRAK | 1-0 (0-0) | INDONESIA |
|
Referee: MINORU TOJO (JAPAN) - Venue: Rashid Stadium, Dubai | ||||
06-02-2013 20:15 | ARAB SAUDI | 2-1 (1-1) | CHINA |
|
Referee: RAVSHAN IRMATOV (UZBEKISTAN) - Venue: Prince Mohd b Fahad Stadium, Dammam | ||||
22-03-2013 19:35 | CHINA | 1-0 (0-0) | IRAK |
|
Referee: BENJAMIN WILLIAMS (AUSTRALIA) - Venue: Changsha Helong Sports Center, Changsha | ||||
23-03-2013 19:00 | INDONESIA | 1-2 (1-1) | SAUDI ARABIA |
|
Referee: KIM JONG HYEOK (KOREA, REPUBLIC) - Venue: Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta | ||||
15-10-2013 19:00 | INDONESIA | 19:00 | CHINA |
|
Venue: Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta | ||||
15-10-2013 19:30 | IRAK | 19:30 | ARAB SAUDI |
|
Venue: Amman International Stadium, Amman | ||||
15-11-2013 | CHINA | - | INDONESIA |
|
Venue: Shanxi Stadium, Xi'an | ||||
15-11-2013 19:30 | ARAB SAUDI | 19:30 | IRAK |
|
Venue: Prince Mohd b Fahad Stadium, Dammam | ||||
19-11-2013 | CHINA | - | ARAB SAUDI |
|
Venue: Shanxi Stadium, Xi'an | ||||
19-11-2013 | INDONESIA | - | IRAK |
|
Venue: Gelora Bung Karno Stadium, Jakarta | ||||
05-03-2014 19:30 | IRAK | 19:30 | CHINA |
|
Venue: Rashid Stadium, Dubai | ||||
05-03-2014 20:30 | ARAB SAUDI | 20:30 | INDONESIA |
|
Venue: Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Jeddah |