Bisnis.com, JAKARTA - Para pemain Persipura dikejutkan dengan gol cepat anak-anak muda Brasil ketika pada menit ke-3 Giovanni Lobo meliuk-liuk mendribel bola memasuki kotak penalti Persipura dan melepas tendangan keras yang tak kuasa dihadang kiper Persipura Yoo Jae-Hoon.
Namun, juara Indonesia Super League (ISL) Persipura Jayapura mengalahkan klub Brasil Santos FC U-23 dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan persahabatan bertajuk Battle of League di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada Kamis malam, 4 Oktober 2013.
Pada pertandingan siaran langsung MNC TV itu, Persipura awalnya tersengat oleh gol cepat itu. Anak-anak Jayapura segera merespons dengan membangun serangan bergelombang dan hasilnya diperoleh pada menit ke-17.
Penyerang timnas Indonesia Boaz Solossa mendapat umpan lambung dari pemain timnas Liberia Zah Rahan Krangar, kapten Persipura itu cepat menggiring bola masuk kotak penalti Santos U-23 dan melepas tendangan keras ke menyilang ke sudut kanan bawah gawang tim Brasil.
Sepanjang babak pertama, permainan lebih banyak dikuasai Persipura dan membuat barisan belakang Santos U-23 bekerja keras menghalau serangan anak-anak Jayapura. Namun skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persipura tak mau lengah lagi, bahkan lebih dulu menggebrak. Hasilnya, baru 3 menit babak kedua berlangsung, Ian Louis Kabes berhasil menambah gol. Mendapat umpan lambung dari sisi kiri wilayah pertahanan Santos FC U-23, Kabes sempat mengolah bola sejenak di dalam kotak penalti, tetapi tendangan keras pertamanya masih bisa diblok pemain belakang Santos.
Mendapat bola rebound, Ian Kabes tidak terburu-buru, sempat mengolah bola beberapa detik dan mencari celah yang diikuti dengan tendangan keras, menghantam mistar atas gawang Santos FC U-23 dan bola menghujam masuk gawang. Skor 2-1 untuk Persipura.
Sebenarnya ada dua peluang lagi yang layak menjadi gol tambahan. Namun Zah Rahan Krangar gagal menempatkan bola dengan tepat meskipun telah berhadapan dengan kiper Santos. Bola hanya tipis melenceng ke kanan gawang.
Satu peluang lagi terbuang sia-sia karena Ferinando Pahabol terlalu memaksakan diri menjebol gawang Santos U-23, padahal ada dua rekannya yang dalam posisi bebas yang sangat mungkin untuk melepas tendangan keras dari dalam kotak penalti apabila bola disodorkan Pahabol kepada salah satu dari mereka.