Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bekap Turki 7-6, Syamsul Alam Kurang Maksimal Tapi Repotkan Lawan

Bisnis.com, PALEMBANG - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan tetap mengapresiasi kinerja Syamsir Alam meskipun selama pertandingan semifinal Islamic Solidarity Games 2013 melawan Turki dinilai kurang bermain maksimal. Pada pertandingan di Stadion

Bisnis.com, PALEMBANG - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan tetap mengapresiasi kinerja Syamsir Alam meskipun selama pertandingan semifinal Islamic Solidarity Games 2013 melawan Turki dinilai kurang bermain maksimal.

Pada pertandingan di Stadion Jaka Baring Palembang, Jumat (27/9), yang berakhir dengan kedudukan 7-6 (adu penalti) ini, pemain yang memperkuat klub asal Amerika Serikat DC United itu bermain selama 150 menit (2X45 dan 2X15).

"Pemain itu jangan dilihat saat membawa bola saja. Tapi lihatlah saat merepotkan lawan. Syamsir penting dalam pertandingan tadi," kata Rahmad Darmawan seusai pertandingan.

Selama babak pertama, sambungnya, Syamsir Alam memang kurang bagus. Namun, saat jeda menjelang babak kedua pihaknya memanggil dengan pemain nomor punggung enam itu guna memberikan masukan agar bisa bermain maksimal.

Saat babak kedua berlangsung, ujar Rahmad, mantan pemain CS Vise itu mulai menjalankan instruksi pelatih meski diluar lapangan terus ada teriakan dari penonton yang meminta Syamsir Alam diganti dengan pemain lain.

"Fungsi Syamsir untuk merusak konsentrasi pemain belakang lawan. Memang dia harus jatuh bangun. Tapi, dia mampu menahan pergerakan pemain belakang lawan," katanya.

Selama babak kedua pemain jebolan SAD ini memang sukses memprovokasi pemain belakang lawan. Bahkan Syamsir Alam menjadi pemicu bagi Orkun Dervisler untuk mendapatkan kartu kuning dari wasit Phongsanit Xapaseuth.

Provokasi pemain asal Padang, Sumatra Barat itu terus terjadi hingga pertandingan waktu normal usai. Bahkan Syamsir Alam yang sering jatuh saat berbenturan dengan pemain lawan ini juga terus memprovokasi lawan hingga dua kali perpanjangan waktu.

Meskipun terlihat kurang maksimal selama pertandingan berlangsung, Syamsir Alam mampu menunjukkan kelasnya saat ditunjuk sebagai algojo pertama saat adu penalti. Dengan tenang dia mampu memperdayai kiper Turki.

Gol Syamsir Alam membuat semangat pemain lainnya meningkat. Terbukti hampir semua pemain sukses menjalankan tugasnya dan membawa Indonesia unggul 7-6 atas Turki dan lolos ke final ISG untuk pertama kali. (Antara)(Foto:dcunited)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper