Bisnis.com, JAKARTA--Pada awal Piala Dunia U-20 2013 di Turki ada beberapa ramalan bahwa Irak dan Uruguay akan bertemu di semi-final. Setelah mengatasi beberapa rintangan yang terasa mustahil itulah , kedua tim akhirnya menemukan diri mereka menyisakan satu pertandingan yakni grand final Sabtu, (13/7/2013).
Memilih pemenang antara keduanya terlihat tidak mudah. Semifinal antara Irak versus Uruguay akan digelar di Trabzon, Rabu (10/7/2013).
Apapun yang terjadi, rakyat Irak telah mencatat kinerja terbaik yang pernah mereka raih dalam Piala Dunia U-20 Tahun 2013: Melebihi sukses mereka saat tampil untuk kedelapan kalinya pada 1989.
Prestasi yang bagus Singa Mesopotamia itu ketika mereka menundukkan Inggris 2-0 pada akhir pertandingan pembukaan [penyisihan grup] mereka, scoreline yang menjadi titik balik yang menyelamatkan mereka.
Keluar dari tekanan Inggris selama 75 menit, Irak telah menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan hal itu untuk kali kedua dan seterusnya, kualitas perjuangan mereka akhirnya datang setelah dalam perpanjangan waktu menang dari Paraguay di babak 16 besar dan menang melalui adu penalti atas Korea Republik di perempat final.
Seperti Irak, Los Charruas, kini berada di jalur untuk mengulangi prestasi terbaik mereka saat lolos ke final Piala Dunia U-20 Tahun 1997, dan semakin meningkat. Sejak turun melawan Kroasia di pembuka grup mereka, Uruguay menang melawan Selandia Baru, Uzbekistan, Nigeria, dan yang paling mengesankan dari semua iu, menyingkirkan favorit Spanyol.
Ketika mereka menunjukkan akhir atas penantangnya La Rojita, Uruguay memiliki kemampuan untuk meneruskan perjuangan, kualitas mereka bisa menajdi bukti yang berguna saat melawan tim kuat Irak.
Kedua belah pihak akan berada dalam kekuatan penuh, di mana Irak akan diperkuat Mohanad Abdulraheem setelah menjalani istirahat satu pertandingan akibat suspensi saat melawan Korea Selatan di babak terakhir.
Irak adalah satu-satunya tim dari empat semifinalis yang belum mencicipi kekalahan di Turki 2013. Ini juga pertama kalinya pasukan Asia mencapai babak empat besar kompetisi FIFA pada setiap tingkat usia, meskipun mereka melakukan itu saat ke semi-final pada Turnamen Sepakbola Olimpiade Athena 2004.
BINTANG PERTANDINGAN
Diego Laxalt. Para pemain Irak harus mewaspadai gelandang Charrúa. Semua lawan telah menghadapina sejak awal turnamen. Laxalt yang berambut gimbal selalu mengesankan di masing-masing lima pertandingan timnya sampai saat ini. Meskipun ia belum mencetak atau memberikan assist.
Haruskah ia melakukannya di sini dan membantu mengirim Uruguay lolos ke final, akan akan tergambar bagaimana dia berpengaruh untuk pasukan Amerika Selatan dan bagaimana cerdiknya pemain ini membuat klub Inter Milan kepincut dan membelinya untuk musim depan.
“Uruguay adalah salah satu tim terbaik di Amerika Selatan jika bukan yang terbaik, dan mereka baru saja mengalahkan Spanyol. Ini akan sulit tapi kami sedang mencari untuk menyerahkan kinerja yang hebat. Saya yakin kami akan ke final,” kata pelatih Irak Hakeem Al Azzawi.
“Kami sudah mencoba untuk membayangkan bagaimana permainan akan terjadi, tetapi ada seribu cara yang berbeda untuk memainkan pertandingan ini. Kami adalah dua tim kuat yang tidak pernah menyerah, dalam kondisi fisik yang sangat baik,. Itu akan menjadi pertandingan yang sangat menarik antara dua tim yang bekerja sama dengan sangat baik. Kita harus menikmati saat ini dan, tentu saja, cobalah untuk mencetak satu gol lebih dari mereka untuk sampai ke final Piala Dunia U-20 2013,” kata Gaston Silva, kapten dan bek Uruguay.