Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catatkan Rekor, Pendapatan Laliga Musim Lalu Tembus Rp97,126 Triliun

Kompetisi Liga Spanyol atau Laliga pada musim 2023/2024 mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah.
Ilustrasi-Pemain klub Liga Spanyol dari FC Barcelona, Dani Olmo / REUTERS-Albert Gea
Ilustrasi-Pemain klub Liga Spanyol dari FC Barcelona, Dani Olmo / REUTERS-Albert Gea

Bisnis.com, JAKARTA - Kompetisi Liga Spanyol atau Laliga pada musim 2023/2024 mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah.

Berdasarkan data laporan keuangan Laliha, musim 2023/2024  berhasil mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, menjaga utang tetap stabil, serta memperkuat solvabilitas finansialnya, termasuk rekor kehadiran penonton di stadion.

Total pendapatan mencapai €5,049 miliar atau sekitar Rp97,126 triliun yang mengalami kenaikan sebesar +3,2% dibandingkan musim sebelumnya.

Dalam hal komersial, Laliga berhasil melampaui €1 miliar atau sekitar Rp19 triliun dalam pendapatan komersial selama dua tahun berturut-turut, berkat strategi baru dalam sponsor, lisensi, dan penguatan kehadiran internasional. Pertumbuhan ini seiring dengan harga tiket yang tetap terjangkau bagi para penggemar, yang kembali memenuhi stadion dengan jumlah rekor, mencapai 16 juta penonton dan tingkat hunian rata-rata sebesar 75,4%.

Investasi tetap menjadi faktor kunci dalam pengembangan ekosistem sepak bola Spanyol yang berkelanjutan. Laliga terus berada di garis depan dalam fase transformasi besar-besaran, dengan berbagai proyek infrastruktur signifikan dan peluncuran strategi pertumbuhan yang dipercepat melalui inisiatif BOOST LALIGA.

Meskipun terdapat sedikit kenaikan pada utang bersih korporat yang kini mencapai €1,337 miliar atau sekitar 25 triliun, indikator solvabilitas menunjukkan bahwa organisasi ini tetap kuat secara finansial. Ekuitas bersih tetap solid di angka €2,240 miliar atau setara Rp43 triliun, memperkuat model ekonomi jangka panjang liga yang menjadi acuan dalam penerapan Financial Fair Play.

Melihat musim 2024/2025, proyeksi menunjukkan peningkatan lebih lanjut pada hasil standar, didorong oleh pertumbuhan pendapatan organik dan peningkatan margin operasi. Hal ini menempatkan Laliga pada jalur yang tepat untuk mencapai keseimbangan finansial sesuai dengan kriteria Financial Fair Play tahun depan.

Dengan hasil ini, Laliga semakin mengukuhkan posisinya sebagai standar ekonomi dan olahraga global, terus berkomitmen pada keberlanjutan, investasi, dan menciptakan nilai lebih bagi klub dan penggemarnya.

Melihat musim 2024/2025, proyeksi menunjukkan peningkatan lebih lanjut pada hasil standar, didorong oleh pertumbuhan pendapatan organik dan peningkatan margin operasi. Hal ini menempatkan Laliga pada jalur yang tepat untuk mencapai keseimbangan finansial sesuai dengan kriteria Financial Fair Play tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper