Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menguak Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Ruang Ganti Timnas Indonesia

Mengulik rumor yang beredar di media sosial mengenai isu di balik ruang ganti Timnas Indonesia.
Bek timnas indonesia, Jay Idzes /REUTERS-Ajeng Dinar Ulfiana
Bek timnas indonesia, Jay Idzes /REUTERS-Ajeng Dinar Ulfiana

Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Indonesia kini memiliki pelatih baru setelah PSSI memutuskan untuk memberhentikan Shin Tae-Yong (STY).

Pemberhentian STY pun santer dibicarakan suporter bola di media sosial. Mereka mendengar rumor bahwa pemecatan dikarenakan isu komunikasi.

Salah satu isu komunikasi yang disorot yakni cerita di balik ruang ganti Timnas Indonesia. Hal ini berkaitan dengan dicopotnya ban kapten Jay Idzes saat Indonesia kontra China pada Oktober 2024.

Rumor menyebutkan bahwa terjadi ketegangan antara STY dan pemain Timnas Indonesia di ruang ganti.

Kemudian hubungan antara STY dan pemain diaspora lain juga menjadi sorotan suporter. Ini merujuk pada tak dipanggilnya lagi Elkan Baggot hingga Marc Klok.

Menjawab hal ini, mantan penerjemah Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia, Jeong Seok Seo atau Jeje, akhirnya membuka suara.

Jeje menceritakan bahwa sopan santun menjadi fokus STY untuk membentuk Timnas Indonesia.

"Dari awal coach Shin masuk Timnas dari 2020, selalu pentingkan attitude. Nomor satu. Sebelum jadi pemain bola yang baik, jadilah manusia yang baik," jelas Jeje dikutip dari Youtube JEBREEETmediaTV pada Kamis (16/12025).

Dirinya menekankan bahwa STY memiliki keyakinan bahwa apabila pemain memiliki sopan santun yang baik, maka akan menciptakan tim yang bagus.

"Pemain harus punya attitude yang baik, baru bisa menjadi tim (yang baik). Kalau dia mementingkan tim, pasti dia mengikuti instruksi (pelatih)," lanjutnya.

STY pun menginisiasi pertemuan antar pemain di dalam maupun di luar lapangan. Meeting tersebut dilakukan agar pemain saling mengerti kondisi satu dengan lainnya.

Ini juga berkaitan dengan rumor pertemuan Skuad Garuda yang diinisiasi oleh Jay Idzes, yang menghasilkan kemenangan Indonesia atas Arab Saudi.

"Kalian (pemain) meeting sendiri, biar pemain saling tau pemikiran coach Shin Tae-Yong apasih. Dan apa yang Shin Tae-Yong mau, apa instruksi Shin Tae-Yong,"

Sehingga rumor mengenai strategi dan taktik kapten lebih berjalan tanpa arahan STY adalah tidak benar.

"Bukan ada yang (bilang) "woy gausah dengerin coach Shin, kita mainnya begini" mana mungkin bisa begitu. Terus menang, apa masuk akal itu?" kata Jeje.

Terkait hal itu, banyak juga spekulasi muncul mengenai mencopotan ban kapten Jay Idzes, yang akhirnya dikembalikan kepada Asnawi Mangkualam.

“Kapten di Timnas Indonesia itu Asnawi Mangkualam, dan wakil kaptennya Jay Idzes dan Jordi Amat. Jadi kalau mau meeting personal sama coach Shin, selalu bertiga,”

Ketiga pemain tersebut pun kerap melakukan meeting untuk memperbaiki keadaan Timnas Indonesia. Hal ini menjelaskan rumor mengenai taktik bermain Jay Idzes yang membuat STY tersinggung, hingga akhirnya menunjuk Asnawi untuk menjadi kapten Skuad Garuda saat laga Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper