5. Tifo Pemberontakan Legia Warsaw
Penggemar Legia Warsaw membentangkan tifo besar yang menandakan peristiwa pemberontakan yang terjadi pada 1 Agustus 1944.
Melansir FourFourTwo, pemberontakan tersebut dilakukan oleh Polandia melawan Jerman dalam upaya mengusir pasukan Nazi keluar kota.
Pertempuran selama 63 hari tersebut menyebabkan 150.000 hingga 200.000 orang terbunuh, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.
6. Wydad AC
Penggemar Wydad AC memiliki sejumlah koreografi yang masuk ke dalam daftar tifo paling berpengaruh di dunia sepak bola.
Baca Juga
Tak hanya satu, supporter Wydad AC kerap memberikan koregrafi intimidasi untuk dibentangkan di stadion.
Beberapa koreografi yang dilakukan oleh penggemar Wydad AC salah satunya adalah spanduk kritik terhadap Uni Afrika.
Koreofrafi penggemar mewujudkan adegan gol yang dianulir tim di final tahun 2018 melawan Esperance dan mengirimkan pesan ke Uni Afrika yang menyatakan bahwa gol tersebut adalah bukti manipulasi dan korupsi yang terjadi. '
Mereka pun membentangkan tulisan bahwa pemenang sesungguhnya adalah Wydad.
Selain itu, supporter Wydad AC juga pernah membuat tifo berbentuk naga menyembur saat laga melawan Raja CA di babak 16 besar Piala Champions Klub Arab 2019.
Penggemar membuat spanduk raksasa berbentuk naga menyembur api, dengan latar belakang flare merah menyala di seluruh stadion.
So, what the hell happened last night? #CasablancaDerby pic.twitter.com/co6ny7itVK
— BabaGol (@BabaGol_) November 3, 2019
7. Tifo Ikonik Le Classique
Melansir Yahoo Sports, penggemar Marseille dan Paris Saint-Germain (PSG) memperlihatkan tifo penghormatan.
Penggemar membentangkan spanduk bergambar Fabrizio Ravanelli dari Les Phocéens berhadapan langsung dengan rival PSG, Pierre Ducrocq, dalam pertemuan sengit antara kedua tim pada tahun 1997.
Namun kedua pemain, Ravanelli dan Ducrocq, kemudian menjadi rekan satu tim saat sama-sama membela Derby County di era Premier League pada awal tahun 2000-an.