Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir: PSSI Bakal Usut Kasus Pemukulan Wasit di PON Aceh-Sumut

Ketum PSSI Erick Thohir mengecam aksi pemulukan wasit di laga Pekan Olahraga Nasional (PON) yang melibatkan kesebelasan Aceh kontra Sulawesi Tengah.
Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir di sela-sela partai final Piala AFF U-19 di Surabaya, Senin (29/7/2024) malam./Istimewa
Ketum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir di sela-sela partai final Piala AFF U-19 di Surabaya, Senin (29/7/2024) malam./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecam keras kontroversi di laga Pekan Olahraga Nasional (PON) yang melibatkan kesebelasan Aceh kontra Sulawesi Tengah. 

Adapun peristiwa bermula dari kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto yang kontroversial. Aksi kontroversial wasit direspons pemain Sulawesi Tengah dengan aksi tak terpuji meninju wasit hingga terkapar dan dilarikan dengan ambulans.

Melihat kejadian ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa ini dan menegaskan akan mengusut tuntas kasus ini.

"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9/2024).

Erick mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan. 

Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat pagi sang pemain. 

"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," ujarnya.

Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan. 

PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.

"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," ucap Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper