Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah dari Wakil China, Apri/Fadia Akui Kurang Tenang di Poin Kritis

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengungkapkan penyebab kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyumbang kemenangan di partai penutup penyisihan Grup B Piala Sudirman 2023, setelah mengalahkan duo Jerman Stine Kuespert/Emma Moszczynski di Suzhou, China, Selasa. (ANTARA/HO-PP PBSI)
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyumbang kemenangan di partai penutup penyisihan Grup B Piala Sudirman 2023, setelah mengalahkan duo Jerman Stine Kuespert/Emma Moszczynski di Suzhou, China, Selasa. (ANTARA/HO-PP PBSI)

Bisnis.com, JAKARTA - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengungkapkan penyebab kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Olimpiade Paris 2024.

Apriyani/Fadia menghadapi pemain peringkat 1 dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dalam laga kedua fase grup Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapelle Arena, Minggu (28/7/2024).

Apri/Fadia harus menelan kekalahan dua gim langsung dari Chen /Jia dengan skor 12-21, 22-24.

Pasangan Indonesia itu menyoroti pentingnya ketenangan saat berada di poin kritis, terutama dalam menghadapi lawan tangguh seperti Chen/Jia.

Sempat memberikan perlawanan sengit pada gim kedua, Apri/Fadia tak mampu memanfaatkan momentum untuk memaksakan rubber game.

"Sayang sekali memang di momen tadi, kami tidak bisa ambil keunggulan di gim kedua. Mungkin kalau bisa ambil, cerita bisa saja berbeda," ucap Siti Fadia Silva Ramadhanti dilansir dari keterangan PP PBSI, Minggu (28/7/2024).

Fadia menambahkan, dirinya bermain kurang tenang di poin kritis sementara lawan yang sangat berpengalaman sudah paham harus melakukan apa.

Dengan hasil ini, kans Apri/Fadia untuk maju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 terbilang cukup berat sebab mereka telah menelan dua kekalahan straight game di fase grup.

"Pastinya kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali," ucap Fadia.

Namun Apri/Fadia masih memiliki satu pertandingan lagi pada fase grup, yakni menghadapi wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.

"Masih ada pertandingan terakhir, kami tetap mau fight. Kami tidak mau memikirkan laga ini sudah tidak menentukan lagi, kami mau berjuang sebaik-baiknya," ucap Fadia.

Berbeda dengan Apri, ini merupakan debut Fadia di panggung Olimpiade. Dia mengaku penampilan pertamanya di pesta olahraga terbesar dunia ini merupakan pengalaman dan pelajaran berharga.

"Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini," tutur Fadia.

Dia mengakui bahwa di Olimpiade, pertandingan pertama sudah layaknya laga final. Semangat dan suasana itu akan menjadi pelajaran yang berharga menurut Fadia.

Selain Apri/Fadia, hari ini masih ada 3 wakil Indonesia lainnya yang bakal bertanding di hari kedua Olimpiade Paris 2024.

Dari sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bakal bertemu dengan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Baik Rinov/Pitha maupun Zheng/Huang sudah mengoleksi satu kemenangan.

Selain itu wakil Indonesia lainnya yang berlaga hari ini adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting berjumpa dengan wakil Amerika Serikat Howard Shu.

Dari sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi wakil Ukraina, Polina Buhrova.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper