Bisnis.com, JAKARTA - Olimpiade Paris 2024 akan segera dimulai. Kontingen Indonesia akan mencoba mempertahankan tradisi emas yang sudah bertahan selama ini.
Menurut catatan, kontingen Indonesia hanya sekali gagal meraih emas pada Olimpiade 2012 di London, Inggris. Saat itu kontingen Indonesia juga didera catatan hitam setelah pertandingan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari melawan Ha Jung-eun/Kim Min-ung (Korea Selatan) diwarnai insiden kartu hitam oleh wasit kehormatan karena dianggap tidak serius.
Cabang olahraga (cabor) bulu tangkis masih menjadi andalan mendulang emas untuk Indonesia dari Olimpiade 1992 hingga 2020.
Kini, sejumlah cabang olahraga siap bertanding untuk meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Berikut atlet Indonsia yang meraih emas di ajang Olimpiade.
Olimpiade 1992 Barcelona:
- Susi Susanti
Tunggal putri Susi Susanti meraih medali emas Olimpiade 1992 setelah mengalahkan pemain asal Korea Selatan, Bang Soo-hyun lewat pertandingan tiga game, 5–11, 11–5, dan 11–3.
Baca Juga
- Alan Budikusuma
Tunggal putra Alan Budikusuma berhasil menyabet emas tunggal putra setelah mengalahkan kompatriotnya, Ardy B. Wiranata dengan dua set langsung 15-2 dan 18-13.
Olimpiade 1996 Atlanta:
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja
Ganda putra, Rexy Mainaky/Ricky Subagja berhasil meraih emas Olimpiade 1994 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Cheh Song Kit/Yap Kim Hock lewat pertarungan dramatis dengan skor 5-15, 15-13, 15-12.
Olimpiade 2000 Sydney:
- Chandra Wijaya/Tony Gunawan
Chandra/Tony berhasil mempertahankan tradisi emas kontingen Indonesia di Olimpiade setelah mengalahkan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung di partai final.
Olimpiade 2004 Athena:
- Taufik Hidayat
Taufik Hidayat menjadi pemain Indonesia kedua yang meraih medali emas di tunggal putra bulu tangkis Olimpiade setelah Alan Budikusuma.
Pemain kelahiran Bandung itu mengalahkan wakil Korea Selatan, Shon Seung Mo dua set langsung 15-8 dan 15-7.
Ada momen menarik di Olimpiade ini di mana Mia Audina yang sempat meraih medali perak untuk Indonesia pada Olimpiade 1996, pindah kewarganegara lalu menyumbang perak untuk Belanda.
Olimpiade 2008 Beijing
- Hendra Setiawan/Markis Kido
Sektor ganda putra kembali menyumbang emas untuk Indonesia setelah Hendra Setiawan/Markis Kido mengalahkan wakil tuan rumah, Fu Haifeng/Cai Yun dengan skor 12-21, 21-11, dan 21-16.
Olimpiade 2016 Rio De Jainero
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Sektor ganda campuran rupanya tidak ingin ketinggalan menyumbangkan emas untuk Indonesia. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu merebut emas setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor meyakinkan 21-14 dan 21-12.
Torehan emas tersebut membuat raihan gelar juara Tontowi/Liliyana semakin komplit setelah sebelumnya sudah menjuarai All England dan juara Dunia.
Olimpiade 2020, Tokyo
Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Greysia Polii melakukan comeback luar biasa di Olimpiade cabor bulu tangkis. Setelah sebelumnya didiskualifikasi di Olimpiade 2012, Greysia berhasil meraih emas delapan tahun kemudian.
Greysia yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu dengan apik mengalahkan Chen Qing Cheng/Jia Yi Fan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15.